30 Orang Besuk Napi, Lapas Surakarta Kacau Balau

Kericuhan terjadi melibatkan warga binaan yang menghuni Blok B dan Blok C.
Ilustrasi Penjara. (Foto: Pixabay)

Solo, (Tagar 10/1/2019) - Sedikitnya 30 orang yang menjadi pembesuk napi berbuat kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Surakarta, Solo pada Kamis (10/1) siang.

Kepala Rutan Kelas 1 Surakarta Muhammad Ulin Nuha menjelaskan kacau balau di Lapas itu berawal dari para pembesuk napi saling melihat. Dari salah satu pihak tidak terima kemudian muncul kekacauan di ruang besuk tahanan.

"Pada saat itu salah satu warga binaan ditarik bajunya sampai terjatuh. Penghuni lain spontanitas langsung membela. Meski demikian, dengan kesigapan petugas kami, para pembesuk tersebut sudah diamankan dan dievakuasi," terang Ulin di Solo, disitat Antara, Kamis (10/1).

Ia mengatakan, kericuhan yang terjadi melibatkan warga binaan penghuni Blok B dan Blok C. Untuk mengantisipasi kejadian serupa ke depan, pihaknya akan menambah jumlah personel di bagian kunjungan.

"Tujuannya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi. Dulu memang sempat terjadi cek-cok dan sudah kami selesaikan. Ini terjadi lagi," katanya.

Meski enggan menyebutkan inisial warga binaan yang terlibat pada kericuhan tersebut, ia mengatakan, kedua pihak memiliki kasus kriminal serupa.

Sementara itu, mengenai jumlah kerugian yang dialami oleh rutan, ia masih enggan menyampaikan.

Pada kesempatan yang sama, Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini situasi sudah sangat kondusif.

"Pengamanan dipertebal, situasi sudah bisa dikendalikan. Mengenai antisipasi kami lakukan seperti biasa, pengamanan rutin dilakukan petugas LP berkoordinasi dengan Polres dan jajaran lain," katanya.

Sebelumnya, pascakericuhan tersebut terlihat sebanyak 12 warga binaan dievakuasi dengan menggunakan kendaraan polisi.

Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai mengatakan, mereka dikirim ke sejumlah rutan, yaitu Sragen, Semarang, dan Wonogiri.

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.