3.724 Warga Aceh di Rapid Test, 22 Positif Corona

Sebanyak 3.724 warga Aceh telah dilakukan pemeriksaan virus corona melalui rapid test hingga hari ini, Rabu, 29 April 2020.
Salah seorang petugas dari tim kesehatan sedang bertanya identitas salah seorang pelayan di salah satu warung kopi sebelum melakukan rapid test, Banda Aceh, Minggu, 19 April 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menyebutkan, sebanyak 3.724 warga Aceh telah dilakukan pemeriksaan virus corona melalui rapid test hingga hari ini, Rabu, 29 April 2020.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 orang ditemukan positif Covid-19 dengan rapid test. Data itu sesuai dengan laporan yang diterima Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh.

“Ditemukan 22 positif. Tapi hasil rapid test belum final, perlu diambil cairan tenggorokan dan hidung untuk diuji lagi dengan real time polymerse chain reaction, (RT-PCR),” kata Saifullah dalam keterangannya yang diterima Tagar, Rabu, 29 April 2020.

Untuk kasus yang meninggal dunia masih 2 orang pada Maret 2020 lalu. Seorang pasien PDP positif, dan 1 orang negatif Covid-19.

Selain itu, Saifullah menyampaikan, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Aceh hari ini juga bertambah sebanyak 22 orang, sehingga totalnya sudah menjadi 1.861 kasus.

"ODP dalam proses pemantauan sebanyak 298 kasus dan yang telah usai pemantauan sebanyak 1.563 kasus," ujar pria yang akrab disapa SAG itu.

Sementara untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Aceh, kata SAG, juga bertambah 1 kasus, secara kumulatif sudah mencapai 86 kasus.

"Dari jumlah tersebut, PDP yang pulang dari perawatan dan sehat sebanyak 70 kasus, yang masih dirawat di rumah sakit rujukan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sebanyak 15 kasus," ucapnya.

Sedangkan jumlah pasien terkonfirmasi positif di Aceh, lanjut SAG, masih sama seperti data sebelumnya, yakni 9 orang. Di antaranya 4 orang dalam penangan medis, 4 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

"Untuk kasus yang meninggal dunia masih 2 orang pada Maret 2020 lalu. Seorang pasien PDP positif, dan 1 orang negatif Covid-19," katanya.

SAG berharap masyarakat tidak panik, jangan memberikan stigma buruk terhadap mereka yang hasil rapid testnya positif. Bahkan, yang sudah konfirmasi positif Covid-19 pun harus diperlakukan dengan baik.

Dalam kesempatan ini, SAG juga menyampaikan bahwa pemerintah Aceh telah mempersiapkan 10 ribu paket sembako untuk membantu beban masyarakat Aceh di Malaysia yang terputus mata pencahariannya akibat wabah virus corona di negeri jiran tersebut.

Baca juga: Update Corona di Aceh, 1.537 ODP Selesai Pemantauan

Bantuan sembako yang diberikan senilai RM 50 per paket itu disalurkan melalui Kedutaan Basar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah telah menyurati Kepala BNPB selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Menteri Luar Negeri RI.

“Kita selalu menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan jajarannya dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat Aceh di luar negeri,” tutur SAG. []

Berita terkait
Instruksi Galang Bantuan Corona Disdik Aceh Dikritik
Dinas Pendidikan Aceh menginstruksikan untuk menggalang dana bantuan guna membantu pelajar kurang mampu yang terdampak Covid-19.
Hasil Rapid Test, 5 Warga Aceh Positif Corona
Sebanyak lima warga ceh Tamiang, dinyatakan positif terinfeksi virus corona berdasarkan hasil rapid test.
Jadwal Lengkap Imsak dan Buka Puasa 2020 Aceh Jaya
Berikut jadwal imsakiyah lengkap Ramadan 1441 Hijriah untuk wilayah Kabupaten Aceh Jaya mulai dari 1 Ramadan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.