3 Tips Investasi Obligasi yang Dijamin Menguntungkan

Modal yang cukup akan memberikan peluang besar untuk meraih keuntungan bagi Anda yang menjalankan investasi yang satu ini.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Investasi obligasi, mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui lebih dalam tentang investasi tersebut. Tapi untuk yang sudah mengetahui investasi ini terbilang cukup menguntungkan. Untuk mencapai keuntungan yang besar tentu perlu melakukan beberapa hal seperti di bawah ini.


1. Siapkan modal investasi

Setiap orang yang ingin menjalankan investasi pastinya harus menyiapkan terlebih dahulu modal yang dibutuhkan. Dimana modal menjadi kunci penting yang harus disiapkan oleh para investor. Modal yang dibutuhkan salah satunya adalah uang, dimana uang ini akan menjadi alat yang akan diinvestasikan kepada perusahaan melalui obligasi.

 Biasanya ada syarat minimal investasi obligasi untuk keuangan yang harus dibayarkan. Anda bisa melihat mengenai panduannya melalui obligasi secara langsung. Modal yang cukup akan memberikan peluang besar untuk meraih keuntungan bagi anda yang menjalankan investasi yang satu ini.


2. Pilih waktu yang baik untuk bertransaksi

Investasi obligasi di pasar sekunder memungkinkan kamu untuk membeli dan menjual obligasi kapan saja dan dari lokasi mana pun. Kamu dapat memutuskan kapan harus membeli dan menjual obligasi yang kamu miliki. Investasi obligasi menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi pasar sekunder, yang dikenal sebagai capital gain.

Misalnya, Kamu membeli obligasi Rp5 juta di pasar perdana dengan diskon 100%. Obligasi tersebut kemudian dijual di pasar sekunder seharga 105 persen dari nilai nominalnya. Penghasilan ini dapat berlipat ganda di masa depan, terutama jika kamu dapat membuat perhitungan yang tepat saat membeli dan menjual. Namun, jika kamu menginginkan keuntungan yang konstan, kamu dapat menyimpan obligasi dan memperoleh penghasilan tetap dari kupon (bunga).


3. Memilih obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah

Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah yang dikatakan paling aman dari risiko. Pemerintah punya banyak cadangan dana untuk membayar utang-utangnya. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pembayaran surat utang yang bisa dilakukan per bulan ditambah dengan pembayaran bunganya, Jadi, tidak mengherankan jika obligasi seperti ini yang paling difavoritkan. Namun, ketika memutuskan membeli obligasi pemerintah kamu harus bersiap dengan jadwal karena biasanya peminatnya banyak. Kamu bisa saja kehabisan. Dan surat utang negara ini tidak selalu ada. Hanya dikeluarkan ketika negara memang benar-benar membutuhkan dana untuk infrastruktur dan keperluan mendesak lainnya.

(Anfasya Qurratul Aini)


Baca Juga

Berita terkait
Pahami! Inilah Perbedaan Obligasi dan Sukuk
Jumlah pungutan sebesar 0,05% dari nilai emisi, maksimal Rp 150 juta pada sukuk (obligasi syariah) dan Rp 750 juta pada obligasi konvensional.
Mengenal Lebih Dekat Risiko dan Macam Obligasi
Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak digunakan oleh investor saat ini. Berikut beberapa risikonya yang perlu diketahui.
Jenis Surat Utang Selain Obligasi Perusahaan
Obligasi memiliki macam, selain obligasi perusahaan, masih ada beberapa obligasi lain yang bisa kamu pilih.
0
Tahun 2023, PLN Kebut Pengembangan EBT dari Hulu ke Hilir Hingga Green Hydrogen
PLN terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung agenda transisi energi di Indonesia.