TAGAR.id, Jakarta - Listrik menjadi hal yang wajob diperhatikan saat meninggalkan rumah untuk pulang kampung atau mudik dalam waktu yang cukup lama.
PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) membagikan tips kepada para pemudik yang akan meninggalkan listrik di rumah dengan aman.
Terdapat berbagai hal yang harus dilakukan oleh pemudik ketika akan meninggalkan listrik dalam waktu yang lumayan lama.
Simak yuk, seperti apa tipsnya?
Pertama, kepada warga khususnya warga DKI Jakarta yang akan meninggalkan rumah diharapkan melunasi rekening listrik terlebih dahulu sebelum melakukan mudik. Hal ini untuk menghindari denda yang berujung pada pemutusan listrik tatkala pembayaran mengalami keterlambatan.
"Tips untuk mudik sekarang ini, karena sudah dua tahun. Pertama sebelum mudik melunasi rekening listrik karena akhir bulan jangan sampai diputus," kata General Manager PLN Disjaya Doddy B Pangaribuan, dikutip Selasa, 26 April 2022.
Kedua, memastikan bahwa peralatan listrik semuanya telah tercabut dengan benar. Ini penting, untuk menghindari terjadinya korsleting listrik yang bisa menimbulkan kebakaran.
Ketiga, Adapun juga harus bisa dipastikan bahwa peralatan kelistrikan yang digunakan sudah sesuai dengan Standar Nasional Idnonesia (SNI) yang memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO).
"Kemudian tolong pastikan kalau rumah kosong bisa dititipkan ke tetangga untuk ditengokin mana tahu ada sesuatu tapi saya yakin pelanggan kami sudah sadar semua menggunakan listrik sesuai peruntukkan dan legal," katanya.
Untuk diketahui, ia memproyeksikan beban puncak di wilayah Jakarta akan turun menjadi 3.500 megawatt (MW) pada saat hari raya Idulfitri. Adapun penurunan ini disebabkan kebijakan pembukaan mudik lebaran yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun ini.
Menurut Doddy beban puncak di Jakarta dalam kondisi normal biasanya akan berada di angka 5000 MW. Namun pada saat hari H lebaran pada tahun ini, beban puncak di Jakarta akan berada pada angka 3.500 MW.
"Kalau mudik kan warga Jakarta pada pulang tuh? Tahun lalu, ada dua tahun lalu kita gak mudik hanya turun menjadi 4200 MW dari 5000 MW kalau sekarang proyeksi beban puncak 3500 MW," kata dia.[]
