3 Strategi Pemerintah Aceh dalam Melawan Covid-19

Pemerintah Aceh mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam menangani pandemi Covid-19 di Aceh.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian (kanan) secara resmi melantik Nova Iriansyah (kiri) sebagai Gubernur Aceh di gedung utama DPR setempat, Kamis, 5 November 2020. (Foto: Tagar/Dok Humas Aceh)

Banda Aceh – Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, saat berstatus Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, ia telah melahirkan sejumlah kebijakan dalam menangani pandemi Covid-19 di Aceh.

Secara garis besar, kata Nova, kebijakan tersebut terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu penanganan medis (preventif, promotif, dan kuratif), jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi atau antisipasi krisis pangan.

“Semua kebijakan tersebut bertujuan untuk melindungi seluruh warga Aceh dari bencana pandemi ini,” ujar Nova dalam sambutannya usai dilantik sebagai Gubernur Aceh di gedung DPRA, Kamis, 5 November 2020.

Sebagai Gubernur Aceh yang baru yang bertugas melanjutkan sisa periode 2017-2022.

Kata Nova, saat ini Aceh sedang dalam masa sulit, diuji oleh Allah SWT dengan Covid-19 yang melanda dunia sejak wabah ini ditemukan pertama kali melanda Wuhan, China, pada akhir 2019 lalu.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah berdampak pada terhentinya sejumlah aktivitas yang biasanya kita jalani sehari-hari. Kondisi yang buruk ini bukan hanya di Aceh dan Indonesia, tapi juga hampir di seluruh dunia.

Sebagai Gubernur Aceh yang baru dilantik, Nova mengaku wajib menuntaskan perjuangan tersebut, memberi jaminan kepada seluruh warga Aceh, agar mampu melewati cobaan ini.

“Langkah penting yang harus dicapai bersama adalah mewujudkan masyarakat produktif dan aman dari Covid-19, mewujudkan masyarakat yang disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Nova menyebut masih banyak tantangan dalam melawan Covid-19. Ia menyakini, masyarakat Aceh yang terkenal religius, yakin dan percaya bahwa bencana atau musibah yang terjadi dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

“Bahwa betapa tidak berdayanya kita di hadapan-nya. Tetapi kami yakin bahwa semua kita percaya tentang pentingnya berikhtiar dengan berbagai cara sehingga kita bisa melalui masa yang sulit ini dalam waktu yang segera,” ucap Nova.

Nova menyebutkan, setelah dua bencana sebelumnya yaitu konflik dan tsunami, bencana kemanusiaan Covid-19 ini, akan semakin menguatkan kesadaran masyarakat Aceh dalam membangun kesiagaan menghadapi berbagai bencana ke depan.

“Sebagai Gubernur Aceh yang baru yang bertugas melanjutkan sisa periode 2017-2022, maka dengan tulus dan ikhlas, saya meminta dukungan seluruh ulama, unsur Forkopimda, legislatif, partai politik, LSM, dan seluruh elemen masyarakat lainnya,” katanya. []

Berita terkait
Depan Menteri, Dahlan Minta Dana Otsus Aceh Diperpanjang
DPRA meminta pemerintah pusat untuk memperpanjang dana otonomi khusus (Otsus) untuk Aceh yang akan berakhir pada 2027 mendatang.
Tito Karnavian Kaitkan Tsunami Aceh dan Pandemi Covid-19
Mendagri, Tito Karnavian mengaitkan bencana tsunami Aceh dan pandemi Covid-19. Menurutnya kedua bencana tersebut melahirkan hikmah tersendiri.
Ketua DPRA Minta Pusat Izinkan Aceh Gelar Pilkada 2022
DPRA Aceh meminta Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian agar mengizinkan Aceh menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2022 mendatang.