Jakarta - Sejarah menjadi penting ketika sebuah peradaban tidak ingin kehilangan jati dirinya. Hal itu menjadi strategi para penjajah ketika ingin menguasai suatu wilayah, yakni dengan membelokkan sejarahnya.
Ucapan Presiden Republik Indonesia Pertama Ir Soekarno yang masih terngiang-ngiang di telinga pada pidato 17 Agustus 1966 yang memperingati HUT RI ke 21 dan juga pidato kepresidenannya yang terakhir. "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," yang kemudian belakangan menurut AH Nasution oleh Kesatuan Aksi 66 menyebutnya "Jas Merah".
Seperti pada tanggal 3 September yang juga meninggalkan sejumlah peristiwa penting di belahan dunia. Salah satunya adalah berdirinya negara San Marino yang merupakan negara berbentuk republik pertama di dunia.
Berikut Tagar rangkumkan lintasan sejarah yang terjadi pada 3 September, yang disadur dari Wikipedia.org dan Thepeoplehistory.com.
301 - Berdirinya Negara San Marino
San Marino mendirikan negara berbentuk republik yang merupakan negara republik pertama di dunia. Hingga kini, negara tersebut masih berbentuk republik.
Negara ini didirikan oleh Santo Marinus dari Rab (pulau di Kroasia). Ia adalah seorang tukang batu Kristiani yang kabur pada saat penganiayaan agama oleh Kaisar Romawi Diokletianus.
Konstitusi San Marino diberlakukan pada 1600, yang menjadi konstitusi tertua di dunia yang masih berlaku.
San Marino merupakan negara terkecil kelima di dunia dengan luas 61,2 km persegi. Negara ini dikelilingi oleh Italia, dan tidak memiliki wilayah laut.
1260 - Dinasti Mamluk kalahkan Mongolia
Dinasti Mamluk merupakan sebuah kerajaan Islam yang memerintah di Mesir pada saat dunia Islam tengah mengalami desentralisasi dan disintegrasi politik.
Wilayah kekuasaan Dinasti Mamluk meliputi Mesir, Suriah, Hijaz, Yaman, dan daerah di sepanjang aliran Sungai Eufrat.
Ketika Mamluk di bawah kepimpinan Aybak, dinasti ini berhasil menumpas bersih sisa-sisa tentara Perang Salib dengan mengusirnya dari Mesir dan Suriah.
Begitu juga ketika bangsa Mongol berhasil menghancurkan dan merebut negeri-negeri yang dikuasai oleh Islam, Dinasti Mamluk menjadi satu-satunya penguasa Muslim yang berhasil mempertahankan wilayah kekuasaannya. Oleh karena itu, Dinasti Mamluk di Mesir sangat berjasa dalam mengembangkan dan mempertahankan dunia Islam.
Saat itu, tentara Mamluk berhasil mengalahkan tentara Mongol dalam Pertempuran Ain Jalut di Palestina. Alhasil, pasukan Mamluk berhasil membatasi wilayah penaklukan Kekaisaran Mongolia di wilayah Palestina.
1914 - Perang Prancis dengan Jerman
Pertempuran antara pasukan Prancis dan pasukan Jerman meletus di Grand Couronne, Meurthe-et-Moselle, Prancis. Salah satu pertempuran dalam Perang Dunia I itu berlangsung selama 10 hari dan berakhir dengan kemenangan Prancis.
Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini sering disebut Perang Dunia I sejak terjadi sampai dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939.
Pertempuran ini melibatkan semua kekuatan besar dunia saat itu, yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania Raya, Prancis, dan Rusia) dan Blok Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia; namun saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang).
1930 - Dominika dihantam badai
Badai dahsyat dengan kecepatan angin melebihi 320 km/jam menghancurkan sebagian wilayah Republik Dominika. Bencana tersebut menewaskan lebih dari 8.000 orang.
Setelah 87 tahun berlalu, Dominika kembali dihantam badai, tepatnya pada 19 September 2017.
Perdana Menteri Republik Dominika Roosevelt Skerrit mengaku negaranya menderita 'kehancuran yang meluas' akibat Badai Maria. Puting beliung tiba-tiba menguat menjadi badai kategori lima yang 'berpotensi bencana,' sebelum menghantam pulau Karibia.
"Kami telah kehilangan semua yang bisa dibeli dengan uang," katanya di sebuah posting Facebook.
1939
Inggris dan Prancis mendeklarasikan perang terhadap Jerman. Hal itu dilakukan setelah Jerman melakukan invasi ke Polandia. Peristiwa ini berlangsung pada saat perang dunia II.
Keputusan tersebut pun diambil sebagai respons serangan Hitler ke Polandia. Namun pada awal perang, Jerman sama sekali tidak kalah. Mereka bahkan berhasil menenggelamkan kapal Inggris Athenia.
Athenia ditenggelamkan Kapal Selam Jerman U-30. Akibatnya, 112 orang termasuk 28 warga Amerika tewas.
Adanya warga AS yang menjadi korban, diharapkan Inggris akan menjadi pemicu agar Negeri Paman Sam mengirimkan pasukannya ke Eropa untuk berperang bersama melawan Jerman. Tetapi, harapan Inggris pupus. Presiden AS kala itu Franklin D Roosevelt memilih menahan diri.
1939
Sesaat setelah mendeklarasikan perang terhadap Jerman, maka Inggris dan Prancis mulai memblokade Angkatan Laut Jerman di Samudera Atlantik.
Tindakan Inggris dan Prancis itu lantas memicu Pertempuran Atlantik yang berlangsung hingga hingga akhir Perang Dunia II, tepatnya pada 8 Mei 1945. []
