Grobogan - Tiga rumah di Dusun Sugihan RT 1 RW 13 Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terbakar, Sabtu, 16 Januari 2021. Kejadian kebakaran ini viral di media sosial Facebook.
Sebuah video pendek yang diunggah Anita Indra W memperlihatkan besarnya kobaran api melalap bangunan rumah warga Tuko. Sejumlah perempuan terlihat berlarian panik. Beberapa kali perempuan tersebut meneriakkan permintaan air untuk memadamkan api.
"Tolong sekkiii ,.ng kidulan," tulis Anita Indra W.
Api pertama dijumpai di rumah Sampi.
Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Grobogan, Susanto membenarkan adanya kebakaran rumah di Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon pada Sabtu pagi tadi.
"Kami dapat laporan dari warga sekitar pukul 09.21 WIB. Pukul 09.35 WIB kami sampai di lokasi kejadian dan lakukan pemadaman," ujarnya saat dikonfirmasi Tagar.
Ada tiga rumah yang dilalap api, yakni rumah milik Sampi 80 tahun, Kasidi 60, tahun dan Yahmin 80 tahun. Dari ketiga rumah tersebut, rumah Sampi paling parah dan ludes dilalap jago merah. Sementara dua rumah lainnya terbakar sebagian.
"Api pertama dijumpai di rumah Sampi. Rumah tersebut terdapat banyak material mudah terbakar, sehingga dengan cepat api membesar dan melalap rumah tersebut," katanya.
Api juga merembet ke dua rumah tetangga yang posisinya berhimpitan dengan rumah Sampi. Rumah Kasidi dan Yamin di sampinnya ikut terbakar. Penanganan yang cepat dari petugas pemadam kebakaran membuat api tidak menjalar lebih jauh ke rumah warga lain.
"Kami turunkan dua unit mobil damkar untuk memadamkan api dalam kebakaran tersebut. Beruntung api bisa segera dijinakkan," tutur dia.
Baca juga:
- Nenek Terpeleset Saat Ada Kebakaran di Rumahnya di Sleman
- Penyebab Kebakaran Dapur dan Kandang Milik Warga Kulon Progo
- Korsleting Listrik, Rumah dan Toko di Blora Ludes Terbakar
Dalam kebakaran ini, pihaknya memperkirakan ketiga korban mengalami kerugian senilai Rp90 juta. Soal penyebab kebakaran, Susanto mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan Tim Inafis Polres Grobogan.
"Penyebab kami belum tahu. Masih dalam proses penyelidkan kepolisian," tutupnya. []