3 Remaja Mabuk Nyungsep ke Got, Jargon Depok Religius, Hoaks

Tagline Kota Depok sebagai kota religius kian dipertanyakan. Bahkan beberapa menyebutnya sebagai perkara hoaks belaka.
Ilustrasi hoaks (Foto:Tagar/istimewa)

Jakarta - Jargon Kota Depok sebagai kota religius kian dipertanyakan. Bahkan beberapa menyebutnya sebagai perkara hoaks belaka. Terbukti dengan masih ditemukannya tindakan-tindakan kriminal, asusila dan hal-hal semacam kenakalan remaja yang lain. Seperti peristiwa yang belum lama ini terjadi, tiga orang remaja mabuk nyungsep ke got atau saluran air.

Hal tersebut terjadi di Jalan Raya Curug, Pondok Petir, Bojongsari, Depok. Pada Senin malam, 9 November 2020 lalu. Awalnya warga sekitar mengira bahwa remaja tersebut adalah pelaku begal. 

Mereka berboncengan tiga dan membawa sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Diduga motor oleng karena hilang kendali, akhirnya motor bermuatan tiga remaja itu terjun bebas ke saluran air di pinggir jalan. 

Kejadian itu membuat warga setempat segera mendekat dan membantu mereka naik dari saluran air. Beberapa warga yang membantu mencium bau alkohol dari para remaja. 

Akibat kecelakaan, tiga remaja tersebut mendapat lebam dan luka lecet di beberapa bagian tubuh. []

Baca juga:




Berita terkait
Dana Covid Rp100 Juta Per Kelurahan Depok Dipertanyakan
13 Ketua RT Kelurahan Bojongsari Baru Depok mempertanyakan alokasi dana Rp100 juta sebagai dana penanganan Covid-19 yang diberikan per Kelurahan.
Masa Wali Kota Idris, Sampah Mudah Dijumpai di Depok
Sampah menjadi masalah yang runyam di masa pemerintahan Mohamad Idris, sampah dengan mudah ditemukan di pinggir jalan di Depok.
Infografis: Pengangguran 5 Tahun Terakhir di Kota Depok
Pengangguran di Kota Depok berada pada angka 6,64 % atau 73.080 orang. Calon wali kota dan wakil wali kota Pradi-Afifah siap beri jalan keluar.