Jakarta - Pola pikir atau mindset adalah bagaimana cara Anda memandang sesuatu. Terlihat simple, namun bagaimana Anda memandang sesuatu itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan bahkan hidup Anda.
Sebagai contoh, di masa yang lalu bahkan mungkin sampai sekarang, bagi seorang pengendara mobil dan sepeda motor perjalanan dari Jakarta ke Surabaya merupakan perjalanan yang melelahkan.
Hal yang sama juga terjadi pada seorang bahkan termasuk Anda, ketika memahami tentang investasi. Kekeliruan pemahaman tentang investasi akan menjadikan Anda tidak berani untuk terjun ke dalam dunia investasi, atau tahu dan terjun namun Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan. Bahkan, tak jarang bukannya untung yang didapat melainkan kerugian demi kerugian.
So, pola pikir ini sangat penting untuk menjalankan bisnis investasi agar berjalan sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Berikut beberapa pola pikir yang salah tentang investasi.
Investasi hanya untuk yang punya modal
Ketika berbicara investasi, yang ada didalam benak banyak orang adalah orang kaya yang memiliki uang lebih, hanya untuk mereka yang memiliki modal. Eits, ini pola pikir salah. Kenapa? Karena siapa saja bisa berinvestasi atau menjadi investor termasuk juga jika Anda tidak memiliki modal.
Bahkan, jika Anda memiliki sedikit uang sisa, maka uang tersebut juga bisa menjadi modal sebuah investasi. Artinya, untuk menjadi investor, Anda tidak perlu menjadi orang kaya terlebih dahulu atau menunggu memiliki segudang uang sisa. Tidak! yang perlu Anda lakukan adalah memahami investasi itu dan berinvestasi pada bisnis atau usaha yang tepat yang kira-kira bisa memberikan keuntungan lebih.
Investasi tidak bisa dijadikan pendapatan utama
Anda juga mungkin memiliki pola pikir yang sama dengan mengatakan investasi tidak bisa dijadikan pendapatan utama. Itu karena yang ada didalam benak kita adalah bekerja untuk mendapatkan gaji. Dari gaji itu kemudian kita gunakan untuk keperluan hidup, sisanya baru bisa buat investasi. Hasil investasi yang tidak bisa diprediksi menjadikan banyak orang memiliki pola pikir yang salah tentang investasi sebagai pendapatan utama.
Investasi memiliki resiko sangat tinggi
Mungkin ini salah satu faktor yang menyebabkan orang berhenti berinvestasi. Satu dua kali gagal kemudian membuat kesimpulan bahwa investasi terlalu beresiko. Perlu dipahami dengan baik bahwa investasi layaknya sebuah mata uang yang memiliki dua sisi, keuntungan dan resiko atau kerugian.
Keduanya ada dan saling melengkapi. Artinya, resiko memang sesuatu yang pasti di dalam dunia investasi. Oleh sebab itu, yang perlu Anda lakukan bukanlah menghindarinya melainkan mengelola resiko itu sendiri atau dikenal dengan risk management.
Inilah 3 pola pikir yang salah tentang investasi di atas, tentu, sekarang Anda memiliki pandangan yang berbeda tentang investasi.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- 6 Reksadana Syariah, Investasi Halal Modal Kecil
- Withdraw Cuan Saham atau Gulung Modal? Begini Kata Vier Abdul Jamal
- Cara Berinvestasi dengan Membeli Saham di IPOTGO
- Ingin Investasi Kos-Kosan? Kenali dulu Kekurangannya