3 Peserta Working Holiday Visa Asal Indonesia Jadi Korban Kecelakaan di Australia

Kepolisian NSW katakan layanan darurat datang ke lokasi setelah terima laporan kecelakaan kendaraan (20/12/2023) pukul 06.30 waktu setempat
Petugas khusus penyelidikan diterjunkan ke lokasi kecelakaan untuk bisa bekerja bersama pihak kepolisian. (Foto: abc.net.au/indonesian - ABC New England North West/Peter Sanders)

Oleh: Natasya Salim, Brigitte Murphy dan Tony Ibrahim

TAGAR.id – Dua perempuan dan satu laki-laki tewas setelah mobil mereka menabrak pohon di Gunnedah, kawasan pedalaman di Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia, dengan Ibu Kota Sydney.

Pihak kepolisian NSW mengatakan layanan darurat datang ke lokasi setelah menerima laporan adanya kecelakaan kendaraan, Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 06.30 pagi waktu setempat.

Tiga penumpang di kursi belakang, semuanya berusia 20-an tahun, tewas di lokasi kejadian.

Polisi mengatakan pengemudi pria berusia 24 tahun itu tidak terluka dan dibawa ke rumah sakit Tamworth untuk menjalani pemeriksaan.

Sementara seorang penumpang di kursi depan, diketahui seorang perempuan, langsung ditangani oleh paramedis dan diterbangkan ke rumah sakit.

polisi australia selidiki kecelakan wfh asal indonesiaPihak kepolisian masih menyelidiki kecelakaan lalu lintas yang menewaskan tiga orang dan diketahui peserta program Working and Holiday Visa (WFH) asal Indonesia. (Foto: abc.net.au/indonesian - ABC New England North West/Peter Sanders)

Kepada ABC Indonesia, staf protokol konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney Arya Putubaya mengonfirmasi jika kelima korban kecelakaan ini adalah warganegara Indonesia pemegang Working Holiday Visa (WHV).

Menurut komunikasi dengan pihak keluarga, ia mengatakan rata-rata para korban adalah pemegang WHV tahun kedua.

"Kami sudah menyampaikan berita duka dan berita kecelakaan kepada keluarga korban di Indonesia," ujar Arya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

"Dalam hal ini KJRI menyampaikan siap membantu apapun keputusan keluarga ... untuk pemulangan jenazah ... atau yang masih dirawat misalkan keluarganya akan berkunjung ke Australia untuk mendampingi."

Komandan Kepolisian Distrik Oxley, Inspektur Bruce Grassick, mengatakan penyebab kecelakaan masih belum diketahui, termasuk apakah penumpang mengenakan sabuk pengaman.

"Ini baru tahap awal," katanya.

"Saat kejadian sedang hujan, sehingga ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab kecelakaan, tapi masih belum ditentukan secara pasti hingga saat ini."

Gambar wfh indonesiaPeserta WFH asal Indonesia kecelakaan di Australia (Sumber: IG @abcindonesia)

Sedang menuju ke tempat kerja

Arya mengatakan kelima WNI tersebut sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja mereka di perusahaan produk peternakan.

Dua korban yang selamat dirawat di dua rumah sakit yang berbeda, yaitu John Hunter Hospital di Newcastle dan Tamworth Hospital di Tamworth.

"Sorenya itu [hari Rabu] kami mendapat info .... Alhamdulillah keadaan korban membaik, dari pertama waktu di airlift dari TKP," ujar Arya mengenai WNI yang dirawat di Newcastle.

"Infonya korban yang dirawat itu sudah siuman, sudah sadar, dan bisa berkomunikasi."

Sebelumnya, dilaporkan bahwa salah satu penumpang yang selamat harus dibantu dikeluarkan dari mobil untuk dibawa ke rumah sakit karena dalam kondisi kritis.

Sementara itu, Inspektur Kepolisian NSW Bruce mengatakan pengemudi laki-laki yang dirawat di Rumah Sakit Tamworth "mengalami beberapa luka ringan."

"Pengemudi laki-laki dapat dievakuasi tanpa masalah apa pun," katanya.

Pihak kepolisian akan memeriksa bagaimana mobil tersebut bisa berakhir di seberang jalan.

Kecelakaan yang melibatkan WNI pemegang WHV bukan yang pertama kalinya terjadi tahun ini, dengan dua kecelakaan yang berbeda di Australia Selatan terjadi pada bulan Juli dan Oktober lalu.

Melihat hal ini, Arya mengatakan pihaknya sempat meminta kepada Pemerintah Australia untuk mewajibkan asuransi bagi pemegang WHV, namun masih dipertimbangkan.

Imbauan hati-hati di jalan

Arya mengimbau pengemudi asal Indonesia untuk berhati-hati di jalan di Indonesia.

"Hati-hati berkendara khususnya di long weekend [akhir pekan panjang] dan musim libur ini," katanya.

"Kalau misal memang capek, berhenti, jangan speeding [mengebut], dan selalu mematuhi aturan yang berlaku."

Ia pun meminta pemegang WHV untuk melengkapi diri dengan asuransi, "karena itu akan membantu semua orang."

Dalam konferensi pers kemarin, Komisaris Polisi Karen Webb mengatakan jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas di negara bagian New South Wales tahun ini termasuk yang tertinggi dalam satu dekade terakhir.

"Sayangnya, jumlah korban jiwa sepanjang tahun ini sudah mencapai 352 nyawa," katanya.

Dibandingkan dengan tahun lalu, ada tambahan 73 orang meninggal di jalanan di NSW.

Ia menjelaskan 70 persen nyawa yang hilang dalam kecelakaan lalu lintas terjadi di daerah regional, atau kawasan pedalaman dan pedesaan. (abc.net.au/indonesian). []

Berita terkait
Armitha Seha Safitri Pemegang WHV Asal Malang Alami Kecelakaan Lalu Lintas di Australia
Mitha kini masih dirawat di rumah sakit Flinders Medical Center di Adelaide dengan kondisi "luka kritis," ini menurut laporan polisi
0
3 Peserta Working Holiday Visa Asal Indonesia Jadi Korban Kecelakaan di Australia
Kepolisian NSW katakan layanan darurat datang ke lokasi setelah terima laporan kecelakaan kendaraan (20/12/2023) pukul 06.30 waktu setempat