3 Pesan Jokowi di KTT GNB, Singgung Keringanan Utang

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan dalam KTT Gerakan Non Blok khusus membahas penanganan Covid-19.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Pertemuan Khusus Menlu ASEAN-China di Vientienne, Laos, Kamis (20/2/2020). (Foto: Antara/Kemlu RI).

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga pesan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) khusus membahas penanganan Covid-19. Salah satu poin yang disampaikan Jokowi ialah soal solidaritas antar negara terkait penanganan Covid-19.

"Pesan pertama mengenai pentingnya penguatan solidaritas politik antar negara GNB," ucap Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi usai acara KTT GNB dalam video conference, Selasa, 5 Mei 2020.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya pemenuhan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, maupun keringanan utang

Baca Juga: Jokowi ke Mensos: Bikin Hotline Aduan Warga soal Bansos 

Menurut Retno, Presiden Jokowi mengingatkan negara-negara anggota Gerakan Non Blok untuk sama-sama fokus dan solid menghadapi Covid-19. "Intinya jangan sampai negara-negara Gerakan Non Blok terjebak dalam hal-hal yang mempertajam perbedaan dan melemahkan kerja sama," ucapnya. 

Negara berkembang perlu menjadi solusi bagi perbaikan tata kelola kesehatan global agar kita lebih siap mencegah dan menghadapi pandemi di masa yang akan datang

Acara yang berlangsung hingga dini hari tadi ini, juga membahas persoalan kerja sama politik yang juga disinggung oleh Jokowi. "Pesan kedua yang disampaikan presiden yaitu agar solidaritas politik ini perlu diterjemahkan menjadi kerja sama konkrit. Prioritas negara berkembang saat ini adalah akses yang berkeadilan dan tepat waktu terhadap obat obatan dan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau," ujar Retno.

Retno  menambahkan, pada poin kedua ini, Presiden Jokowi menyebutkan perlunya fleksibilitas dalam penerapan paten dan hak kekayaan intelektual. Pada poin ketiga yang dijelaskan Jokowi yaitu soal ekonomi global yang terdampak Covid-19.

JokowiPresiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 4 Mei 2020 (Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden).

"Pesan ketiga yang disampikan presiden yakni pentingnya penguatan kemitraan global bagi negara berkembang. Beliau menekankan pentingnya pemenuhan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, maupun keringanan utang," tutur Retno. 

Retno mengatakan kewajiban pembayaran utang negara berkembang bisa dialihkan ke pembiayaan untuk penanganan Covid-19 atau debt swap Covid-19 dari official creditors. Presiden Jokowi menyebutkan hal itu penting untuk disampaikan karena banyak sekali negara berkembang terutama less develop countries yang mengalami kesulitan dalam menangani Covid-19.

"Selain tiga hal ini, Presiden Jokowi menekankan bahwa negara berkembang perlu menjadi solusi bagi perbaikan tata kelola kesehatan global agar kita lebih siap mencegah dan menghadapi pandemi di masa yang akan datang," ucap Retno.

Sebagai informasi, KTT GNB tahun 2020 ini diselenggarakan di Baku, Azerbaijan dan diawali oleh sambutan pembukaan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev selaku Ketua GNB tahun ini pada pukul 18.00 WIB atau pukul 15.00 waktu Azerbaijan.

Tema dari KTT GNB kali ini adalah “Bersatu Melawan Covid-19” dan diikuti oleh sebagian besar pemimpin negara GNB, dan sejumlah organisasi internasional dan regional.

KTT 2020 diikuti oleh sejumlah pimpinan negara diantaranya Presiden Azerbaijan  Ilham Aliyev, Presiden Sidang Umum PBB ke-74 Tijjani Muhammed Bande, Dirjen WHO Tedros Adhanom, Ketua Komisi Uni Afrika Mousa Faki Mahamat, Presiden Afghanistan Ashraf Gani, Presiden Algeria Abdelmadjid Tebboune, Presiden Kuba Miguel Diaz Canel, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Mauritius Mohamed Ould Ghazouani, Presiden Nicaragua Daniel Ortega.

Nama lain yang ikut dalam KTT ialah Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, Presiden Pakistan Arif Alvi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, Kepala Dewan Kedaulatan Sudan Abdel Fattah Abdelrahman Burhan, Presiden Togo Faure Essozimna Gnassingbe, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, dan Wakil Presiden Namibia Nangolo Mbumba.

Baca Juga: Jokowi Kaji Cuti Lebaran 2020 Gabung Libur Idul Adha 

Selain itu, hadir juga dalam video conference Perdana Menteri Belarusia Syarhey Rumas, Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Malaysia Muhyidin Yassin, Perdana Menteri Nepal Khadga Prasad Sharma Oil, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, dan Wakil Perdana Menteri Bahrain Mohammed bin Mubarak Al Khalifa. []

Berita terkait
Jokowi Ajak Peserta KTT Non Blok Solid Lawan Covid-19
Presiden Jokowi ajak peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) solid lawan pandemi Covid-19.
Atas Kewenangan Jokowi, Boy Rafli Jadi Kepala BNPT
Pengangkatan Irjen Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) atas kewenangan Presiden Jokowi.
Jokowi: Bantuan Sosial Harus Cepat Dibagikan
Bantuan sosial untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19 memang sudah dibagikan, tetapi Jokowi menekankan pembagian harus cepat, harus segera.