3 Perusahaan Internet Raup Laba Lebih 50 Miliar Dolar AS

Apple, Microsoft dan perusahaan induk Google, Alphabet, mencapai laba lebih dari 50 miliar dolar AS dalam kuartal terakhir dari April-Juni 2021
Ilustrasi: Perusahaan teknologi internet (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Apple, Microsoft dan perusahaan induk Google, Alphabet, mencapai laba lebih dari 50 miliar dolar AS dalam kuartal terakhir dari April-Juni 2021. Di tengah pandemi, raksasa teknologi internet menang besar.

Perusahaan teknologi Apple, Microsoft dan Alphabet, induk perusahaan mesin pencari Google, hari Selasa, 28 Juli 2021, melaporkan keuntungan gabungan lebih dari 50 miliar dolar AS hanya pada kuartal terakhir bulan April sampai Juni. Peningkatan permintaan konsumen di tengah meluasnya pandemi mempercepat tren belanja online, kata para analis.

Ketiga perusahaan saat ini memiliki nilai pasar gabungan senilai 6,4 triliun dolar AS, lebih dua kali lipat di atas nilai pasar saat pandemi dimulai Maret tahun lalu.

Apple mengatakan, laba kuartalannya meningkat hampir dua kali lipat di tengah membaiknya belanja konsumen yang "semakin optimis" ketika pembatasan virus corona mulai dilonggarkan. Omset Apple melonjak 36% dibanding tahun lalu dan mencatat rekor baru perusahaan.

"Kuartal ini melihat tumbuhnya rasa optimisme konsumen di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, mendorong harapan baru untuk masa depan yang lebih baik," kata Direktur Utama Apple Tim Cook dalam konferensi video.

"Kami baru memasuki babak awal 5G, tetapi kinerja dan kecepatannya yang luar biasa telah memberikan dampak yang signifikan," tambahnya.

Laba Apple naik menjadi 21,7 miliar dolar AS karena pertumbuhan penjualan iPhone dan layanan digital.

Grafik nilai pasar tiga raksasa teknologiGrafik nilai pasar tiga raksasa teknologi (Foto: dw.com/id)

Alfabet: keuntungan melonjak saat iklan melonjak

Berkat iklan ritel, hiburan, dan iklan perjalanan di mesin pencari Google dan platform video YouTube, laba kuartalan Alphabet naik hampir tiga kali lipat.

"Ada gelombang peningkatan aktivitas online di banyak bagian dunia, dan kami bangga bahwa layanan kami membantu begitu banyak konsumen dan bisnis," kata Direktur Utama Alphabet, Sundar Pichai. Dia mengatakan, kesuksesan tersebut dicapai dengan investasi jangka panjang dalam kecerdasan buatan dan komputasi awan.

Selama kuartal terakhir April sampai Juni, Alphabet melaporkan labanya naik hampir tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 18,5 miliar dolar AS. Total omsetnya melonjak 62 persen menjadi 61,88 miliar dolar AS.

Microsoft: Bekerja dari rumah menguntungkan perusahaan

Microsoft melaporkan laba kuartalan sebesar 16,5 miliar dolar AS, naik 47% dari periode yang sama tahun lalu.

twit microsoftTweet Microsoft @Mircosoft (Foto: dw.com/id)

Laba perusahaan meningkat karena tingginya permintaan akan perangkat lunak dan layanan komputasi awan untuk bekerja dan belajar jarak jauh selama masa pandemi.

Tetapi Microsoft mengatakan, masalah pasokan mempengaruhi divisi komputasi pribadinya, yang tumbuh hanya 9% antara April dan Juni 2021, termasuk untuk produk andalan berbasis Surface dan Windows [hp/gtp (afp, ap)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Amerika dan Sekutunya Kecam China Atas Peretasan Microsoft Outlook
Menlu AS, Antony Blinken, menyebut China sebagai “ancaman besar bagi ekonomi dan keamanan nasional AS”
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina