3 Penyakit Berbahaya dan Mematikan Selain Covid-19

Masih ada beberapa penyakit lainnya yang juga dapat mengancam nyawa manusia apabila tidak segera ditangani.
Virus Corona. (Foto: Tagar/Shutterstock)

Jakarta - Hingga saat ini, Covid-19 yang ditularkan oleh virus corona masih disebut-sebut  sebagai penyakit yang paling mematikan dan banyak merenggut korban jiwa di seluruh dunia.

Sebenarnya, Covid-19 bukanlah satu-satunya penyakit paling berbahaya di dunia, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengatakan, masih ada beberapa penyakit lainnya yang juga dapat mengancam nyawa manusia apabila tidak segera ditangani.

Selain Covid-19, ada 3 penyakit yang tingkat kasusnya juga masih tinggi dan perlu diwaspadai terutama menjelang musim hujan.


1. Demam berdarah

kasus infeksi demam berdarah yang  disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti kasusnya semakin meningkat menjelang musim penghujan ini.

“Menjelang musim hujan ada penyakit infeksi seperti demam berdarah yang jumlah kasusnya banyak dan tingkat kematiaannya masih tinggi sekali,” kata Daeng dalam diskusi virtual.

Penyakit ini sering dianggap sepele, padahal ini sangat berbahaya sehingga kasus kematiannya tinggi.

Karena gejalanya yang berupa demam dan turun dalam beberapa hari, banyak yang masih menganggap penyakit tersebut sudah sembuh.

Padahal, demam berdarah berada dalam kondisi terparah ketika demamnya turun, apabila tidak segera diatasi, penderita berisiko kehilangan nyawanya.


2. Tuberculosis (TBC)

Infeksi TBC menjadi juga penyakit berbahaya apabila tidak segera diobati. Hampir sama seperti Covid-19, TBC juga dapat menular melalui droplet dari penderita ke orang lain. Biasanya, penyakit TBC dapat diatasi dengan obat-obatan, dan dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengobatinya.


3. HIV

Kasus infeksi HIV di Indonesia masuk ke dalam ranking lima besar dunia, HIV merupakan penyakit menular yang sangat mematikan karena menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan ASI yang diberikan ibu kepada anaknya.



Agar tidak terinfeksi Covid-19 dan tiga penyakit di atas, yang harus kita lakukan adalah menerapkan protokol kesehatan, terutama menjelang musim penghujan seperti saat ini, karena seseorang cenderung mudah terserang penyakit dalam kondisi seperti saat ini.

Menurut Daeng, terdapat empat faktor yang harus dijaga agar tidak mudah terserang penyakit.

“Yang pertama adalah perilaku, kemudian lingkungan, lalu daya tahan tubuh dan terakhir pelayanan kesehatan,” sebutnya.

Selain keempat faktor tersebut, menjaga kesehatan dan kebersihan diri juga sangat penting.

"Perilaku bersih sehat seperti mandi, cuci tangan adalah bagian dari perilaku untuk jaga diri tetap bersih. Maka kalau tubuh bersih kuman tidak akan mudah masuk ke tubuh kita. Kalau kita tinggalkan kebersihan diri maka akan bahaya sekali karena kuman, bakteri dan virus jadi gampang masuk," kata Daeng. []


Baca Juga :







Berita terkait
Waspadai Kabut Otak Pasca Positif Covid-19
Tak ada pengobatan khusus untuk gejala kabut otak pasca Covid-19 ini, namun banyak strategi yang digunakan untuk meningkatkan kembali fungsi otak.
CDC : Vaksin mRNA Turunkan Risiko Tertular Covid-19
Uji klinis vaksin menunjukkan bahwa vaksin mRNA yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna sangat efektif dalam mencegah Covid-19.
Benarkah Obat HIV Bisa Bermanfaat Bagi Penderita Corona?
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, obat HIV telah dinyatakan bermanfaat bagi individu yang menderita virus corona.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.