Jakarta - Menetapkan tujuan adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan finansial. tujuan memberikan banyak manfaat untuk sukses secara finansial, termasuk mengetahui apa yang kamau butuhkan. Menetapkan tujuan yang spesifik bisa mempermudah fokusmu, membuat rencana, dan tetap termotivasi.
Dalam berinvestasi, mempunyai tujuan bisa membantu kamu mengambil langkah pertama menuju sesuatu yang luar biasa. Bagi investor pemula, berinvestasi bisa menjadi pengalaman yang menegangkan.
Dengan banyak cara berbeda untuk berinvestasi, belum lagi potensi volatilitas pasar, investor pemula bisa merasa kewalahan. Oleh sebab itu, semuanya akan teratasi saat kamu menetapkan tujuan.
Dengan menetapkan tujuan, kamu bisa memutuskan tindakan untuk mencapainya, termasuk waktu dan di mana kamu berinvestasi. Di bawah ini ada beberapa panduan yang bisa kamu pelajari untuk menetapkan tujuan investasi yang baik dan apa saja langkah selanjutnya yang harus diambil.
Apa yang Membuat Tujuan Investasi Baik?
Umumnya, para ahli merekomendasikan penggunaan SMART Goals untuk menetapkan tujuan. SMART merupakan sebuah singkatan dari:
- Spesific (Spesifik): Menetapkan tujuan keuangan memerlukan berapa banyak yang direncanakan untuk disimpan dan tujuan mana yang ingin kamu capai terlebih dahulu.
- Measurable (Terukur): Tujuan keuangan seringkali mudah diukur. Bisa saja kamu menetapkan berapa rupiah dan melihat seberapa dekat kamu bisa mencapai tujuan itu.
- Achievable (Dicapai): Bukan masalah untuk menetapkan tujuan yang tinggi. Namun, menetapkan tujuan yang tidak bisa dicapai bisa menurunkan motivai.
- Relevant (Relevan): Tujuan investasi yang baik harus selaras dengan tujuan dan nila hidupmu.
- Time-Bound: Mencantumkan tanggal terakhir untuk tujuanmu tidak hanya memberikan rasa darurat, tetapi juga bisa menghitung dengan tepat jumlah uang yang dibutuhkan untuk disimpan setiap bulannya.
Contohnya, saya ingin menghemat lima ratus ribu per bulan pada bulan Juli untuk berlibur dengan keluarga. Dalam hal ini, kamu mempunyai tujuan spesifik yang mudah duikur dan sesuai dengan anggaranmu. Ini juga relevan dengan nilai keluarga yang dimilikimu.
Pertanyaan yang Ditanyakan Saat Menetapkan Tujuan
Saat menetapkan tujuan keuangan, ada beberapa pertanyaan panduan yang ditujukkan pada diri sendiri. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan untuk dirimu sendiri.
Apa yang Kamu Rencanakan dengan Uang Ini?
Kamu harus menetapkan jelas tujuan keuanganmu dan memahami untuk apa menabung. Misalnya, untuk membeli rumah, biaya pendidikan anak, menabung di masa tua. Secara umum, lebih baik memisahkan uang ke tempat yang berbeda untuk setiap tujuan. Apalagi jika kamu sudah terjun ke investasi, pastikan untuk menyimpan uangmu di beberapa jenis investasi.
Kapan Kamu Membutuhkan Uang Ini?
Rentang waktumu adalah jumlah tahun sebelum berencana untuk membutuhkan uang hasil investasi. Hal ini menjadi bagian penting dari membangun strategi investasimu. Semakin lama rentang waktu yang dimiliki, semakin agresif berada di portofolio.
Berapa Banyak Risiko yang Bisa Kamu Toleransi?
Setiap orang mempunyai toleransi risiko yang berbeda dan portofolio investasi mereka harus mencerminkannya.
Untuk Apa Uang Ini Bisa Digunakan?
Meskipun berinvestasi bisa mencapai tujuan keuangan lebih cepat, penting untuk memastikan kamu tidak mempertaruhkan uang yang mungkin saja dibutuhkan untuk yang lain. Misalnya, meskipun dana darurat mendapatkan jumlah bunga yang kecil di rekening tabungan, kamu tidak mungkin menginvestasikannya.
Apakah Kamu Mengerti yang Diinvestasikan?
Terlepas dari apa yang ada di dalam portofolio investasimu, penting bagimu untuk memahami sepenuhnya apa yang diinvestasikan. Misalnya, dalam saham individu, kamu harus memahami perusahaan dan terbiasa dengan situasi keuangan. Dalam reksadana, kamu harus paham tujuan dan strategi investasi manajer dana.
Mengukur Kemajuanmu
Tugasmu belum berakhir. Setelah menetapkan tujuan keuangan dan membangun portofolio investasi, sangat penting untuk melacak kemajuanmu agar memastikan berada di jalur yang tepat.
Cara termudah untuk melacak dan mengukur kemajuan dengan menggunakan aplikasi perencanaan keuangan. Dengan aplikasi ini, kamu bisa memasukkan asetmu saat ini, berapa banyak yang bisa dihemat, dan melihat berapa jumlahdari tujuan keuangan yang ingin dicapai. Alat ini akan menunjukkan semacam skor atau grafik untuk menunjukkan jalurmu.
Saat mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan, kamu harus siap mengubah strategi jika yang dilakukan tidak berhasil. Dalam banyak kasus, kamu mungkin perlu mengubah strategi investasi.
Sebagai pengingat, terutama untuk investasi. Jangan terlalu sering mengecek investasi. Pasar saham berfluktuasi setiap hari dan bisa saja hal ini membuatmu panik jika terjadi penurunan. Memeriksa investasi terlalu sering bisa menyebabkan kecemasan dan bisa membuat keputusan emosional.
Itulah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menetapkan tujuan investasi. Berinvestasi adalah cara yang baik untuk membangun kekayaan. Investasi paling baik digunakan saat untuk mencapai tujuan keuangan. Meskipun terlihat tidak mudah, tidak ada salahnya mencoba investasi untuk mencapai semua tujuan keuanganmu. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir berada di situasi keuangan yang sulit.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- Simak! 5 Investasi Buat Mahasiswa yang Aman & Dapat Cuan
- Bolehkan Saham Jadi Mahar Pernikahan? Ini Penjelasannya
- Apa Itu Saham Multibagger? Ini Ciri-cirinya
- 3 Strategi Investasi Saham yang Harus Diketahui Pemula
