Jakarta - Kamu tidak akan tahu kapan peristiwa tak terduga yang bisa datang. Apalagi harus mengambil biaya yang cukup besar. Di sinilah fungsi dana darurat. Dana darurat adalah sejumlah uang yang disimpan dalam rekening tabungan yang mudah di akses.
Dana darurat menjadi alat keuangan yang hampir semua orang butuhkan. Berapa banyak dana darurat yang dibutuhkan bisa bervariasi. Umumnya, dana darurat bisa menghidupi biaya hidup setidaknya tiga sampai enam bulan.
Keadaan darurat keuangan bisa datang dalam bentuk kehilangan pekerjaan, biaya perawatan rumah sakit, tagihan dokter, perbaikan rumah atau mobil, atau sesuatu yang belum pernah kamu bayangkan.
Dalam situasi seperti ini, kamu bisa saja menggunakan kartu kredit atau pinjaman untuk menutupinya. Dengan begitu, kamu akan mempunyai utang. Mempunyai dana darurat bisa mengamankan dan menguatkan keuanganmu. Berikut adalah cara untuk membangun dana darurat jika kamu belum memulainya.
Petakan Pengeluaran Bulananmu
Sebagian besar penasihat keuangan setuju bahwa sangat ideal mempunyai simpanan untuk mencukupi biaya hidup tiga sampai enam bulan dan disisihkan dalam dana darurat. Memutuskan berapa banyak dana darurat yang tepat adalah langkah pertama yang perlu dipertimbangkan.
Menambahkan pengeluaran bulanan dapat memberi gambaran seberapa banyak uang yang dibutuhkan. Pastikan untuk memasukkan biaya pengeluaran tetap dan tidak tetap saat menentukan berapa banyak yang perlu disimpan.
Kamu bisa membagi pengeluaran dalam beberapa kategori. Misalnya, dalam kategori biaya perumahan kamu bisa menambahkan biaya sewa atau hipotik, tagihan listrik, atau tagihan air.
Kategori kebutuhan hidup ada pengeluaran untuk bahan makanan dan barang-barang pribadi. Kategori transportasi ada gas, bensin, dan biaya transportasi umum.
Setelah menghitung berapa banyak pengeluaran setiap bulan, kamu bisa menentukan berapa banyak yang disimpan untuk dana darurat. Jika sudah menikah, pastikan kamu menghitung biaya pengeluaran berdua. Dengan begitu, kamu bisa akurat untuk menyisihkan seberapa banyak dalam dana darurat.
Jika sudah mempunyai anak, pertimbangkan untuk menambahkan biaya pengeluaran lebih untuk setiap anak.
Mulai Membangun Dana Darurat
Jika belum mempunyai dana darurat, mulailah dengan menetapkan beberapa tujuan untuk jumlah yang ingin dihemat. Kamu mungkin berniat untuk menyimpan dalam jumlah besar setiap bulannya, hal ini akan memakan waktu lebih banyak.
Namun, memulai dengan jumlah kecil akan mudah dikelola. Kamu juga mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk mencapainya. Cara termudah untuk mulai menabung adalah dengan membuka rekening khusus menabung. Kemudian kamu bisa mengatur menjadi otomatis transfer agar tidak lupa.
Kamu bisa mulai dengan lima puluh ribu per minggu. Meskipun ini tidak akan berarti, yang terpenting adalah mulai menyimpan dan menjadikannya kebiasaan.
Tabungan Darurat Hanya Untuk Keadaan Darurat
Tabungan darurat memang disarankan untuk mudah diakses kapan saja. Namun, kamu tidak boleh tergoda untuk menggunakannya, kecuali jika benar-benar dibutuhkan. Saat mulai membangun dana darurat, tetapkan beberapa batasan tentang kapan dan bagaimana kamu menggunakannya.
Misalnya, saat tiba-tiba anakmu mengalami kecelakaan dan menyebabkan patah tulang. Kamu perlu menutupi biaya rawat dan kebutuhan pemulihan lainnya dengan dana darurat.
Perlu diingat, kamu juga harus memilih tabungan darurat di akun yang menawarkan suku bunga solid. Semakin tinggi persentase hasil tahunan, semakin cepat uangmu bertambah.
Itulah tiga langkah untuk mempersiapkan dana darurat. Dengan mengikuti tiga langkah ini, kamu akan siap menghadapi situasi darurat apa pun yang menyebabkan kerugian finansial tak terduga.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- Bagaimana Cara Menetapkan Tujuan Keuangan? Simak
- Tips Mengelola Uang Selama Libur Tahun Baru
- Kamu Harus Tau, 5 Jenis dan Fungsi Laporan Keuangan
- Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga dengan Penghasilan Minim
