3 Komoditas yang Berpeluang Picu Inflasi di Kalteng

Menjelang akhir tahun, harga sembako di Kalteng masih stabil. Namun ada tiga komoditas yang berpeluang memicu inflasi di Kalteng.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Rihando bersama instansi terkait saat melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Palangka Raya. (Foto: Istimewa/Tagar/Tiva Rianthy)

Palangka Raya - Jelang akhir tahun, harga bahan pangan pokok di Kalimantan Tengah masih relatif terkendali. Namun ada beberapa komoditas yang masih menjadi perhatian pemerintah, antara lain produk yang tergantung musiman di mana Kalimantan Tengah (Kalteng) masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada November 2019, Kalimantan Tengah mengalami inflasi sebesar 0,3 persen. Capaian inflasi lebih tinggi dari capaian nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Pada November 2019, sebagian besar kota sampel inflasi di Pulau Kalimantan mengalami inflasi.

"Laju inflasi dari tahun ke tahun masih sangat dipengaruhi oleh kelompok bahan makanan strategis atau volatile food," kata Sekda saat rapat koordinasi gabungan menjelang hari besar keagamaan nasional, di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur, Senin 16 Desember 2019.

Menurut dia pada tingkat provinsi, tingkat inflasi di Kalteng, tertinggi kedua di Kalimantan setelah Kalimantan Utara. Hingga akhir November 2019, harga sebagian besar bahan makanan menunjukkan penurunan, kecuali komoditas daging ayam ras dan bawang merah yang menunjukkan kenaikan harga.

"Harga daging ayam ras, bawang merah dan beras selama triwulan ke IV 2019 ini menunjukan tren kenaikan dan rawan terjadi tekanan inflasi," kta Sekda.

Situasi terkait peningkatkan beberapa harga bahan pokok tersebut akan menjadi perhatian dan akan terus dijaga agar tidak naik. "Semoga tetap stabil harganya hingga Natal, Tahun Baru dan seterusnya," ujar dia.

Fahrizal meminta keberadaan pangan harus tetap dijaga dan diharapkan instansi terkait termasuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas pangan tingkat provinsi dan kabupaten/kota tetap proaktif memantau pergerakan harga. 

Harga daging ayam ras, bawang merah dan beras selama triwulan ke IV 2019 ini menunjukan tren kenaikan dan rawan terjadi tekanan inflasi.

Selain itu harus secara berkala memantau ketersediaan bahan pokok serta memberikan informasi terkini. "Pertemuan ini sangat strategis, pagi tadi telah diawali dengan sidak atau kunjungan ke pasar-pasar tradisional," ujarnya.

Dia mengatakan pantau harga pasar dan stok ketersedian menjadikan pemerintah dapat mengupayakan langkah-langkah antisipasi secara dini dan terkoordinasi melalui kebijakan yang tepat. Tujuannya agar tidak terjadi gejolak di masyarakat akibat meningkatnya permintaan dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan nasional.

Fahrizal mengatakan yang menjadi catatan antara lain ketersediaan pangan sebagian besar cukup bahkan surplus, namun karena pada jelang hari besar keagamaan, komoditas tersebut mengalami defisit. Hal ini perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga.

Menurut Fahrizal, keberadaan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) yang diresmikan Agustus lalu, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pasokan pangan dari produsen di wilayah sentra ke TTIC di wilayah konsumen. 

TTIC harus segera mempersiapkan dan merencanakan pemenuhan ketersediaan pangan pokok dan strategis sesuai kebutuhan dengan selama prognosa pangan hari besar keagamaan.

"Hal lainnya adalah mengatur pendistribusian pangan kepada masyarakat baik melalui TTIC maupun secara langsung kepada masyarakat melalui kegiatan gelar pangan murah. []

Baca Juga:

Berita terkait
Gubernur Kalteng Berdoa Nadalsyah Maju Pilkada 2024
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Bupati Barito Utara Nadalsyah bertemu. Keduanya sama-sama siap bersaing pada Pilkada Kalteng 2020.
Atlet SEA Games Asal Kalteng Diangkat Jadi ASN
Atlet SEA Games asal Kalteng bakal diangkat menjadi ASN karena sudah mengharumkan daerah dan Indonesia. Mereka bersuka cita atas perhatian Pemprov.
Kejari Palangka Raya Menuju Wilayah Bebas Korupsi
Kejari Palangka Raya menerapkan Pelayananan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Langkah ini salah satu upaya untuk meraih predikat wilayah bebas korupsi.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.