Jakarta - Selama bertahun-tahun, banyak orang menggunakan saham sebagai salah satu jenis investasi terbaik untuk menghasilkan uang dalam jangka panjang. Namun, banyak orang yang mengecilkan peran salah satu jenis investasi ini, obligasi. Obligasi salah satu bagian penting dari setiap portofolio investasi.
Obligasi dapat memiliki berbagai keuntungan, mulai dari risiko yang rendah dan diversifikasi hingga bisa memberikan return ketika membutuhkannya.
Jumlah yang kamu pilih untuk berinvestasi dalam obligasi tergantung pada kebutuhan dan tujuanmu. Berikut beberapa keuntungan berinvestasi di obligasi.
Memberikan Pendapatan
Sementara banyak investasi memberikan beberapa bentuk pendapatan, obligasi cenderung menawarkan kas tertinggi dan paling stabil. Ketika pada tarif terendah, masih ada banyak pilihan yang bisa digunakan untuk membangun portofolio yang memenuhi kebutuhan.
Tawarkan Diversifikasi
Hampir semua orang pernah mendengarkan ungkapan, “Jangan pernah menaruh semua telormu dalam satu keranjang.” Hal ini berlaku bagi para investor. Seiring berjalannya waktu, diversifikasi yang lebih besar dapat mengembalikan return yang lebih baik daripada portofolio sempit. Dengan kata lain, bisa mengurangi jumlah return terhadap risiko. Obligasi bisa membantu mengamankan modal investor ekuitas ketika pasar saham jatuh.
Lebih Aman
Berbeda dengan saham yang mewakili kepemilikan ekuitas, obligasi mewakili utang. Secara umum, berinvestasi dalam utang relatif aman daripada berinvestasi dalam ekuitas. Misalnya, jika perusahaan bangkrut, kreditor (pemegang utang) mungkin mendapatkan setidaknya sebagian uang mereka kembali, sementara pemegang saham mungkin kehilangan seluruh investasi mereka.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- Apa Itu Saham dan Obligasi? Ini Perbedaanya
- Dear Newbie, Yuk Kenali Dulu Ragam Jenis Obligasi
- Investasi di Obligasi, Apa Aja Sih Untungya?
- Memahami Beberapa Risiko Investasi Obligasi
