Jakarta - Salah satu bisnis properti yang dapat Anda coba adalah bisnis kos-kosan terutama diperuntukkan untuk mahasiswa. Sebab disekeliling kampus banyak perniagaan dan tidak semua mahasiswa berasal dari daerah yang sama.
Namun, sebelum Anda memulai bisnis ini lakukan survei terlebih dahulu dari luas bangunan yang diperlukan, lokasinya, dan desain bangunan luar dan dalam. Selain itu, hindari 3 hal di bawah ini agar bisnis properti Anda dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.
1. Tidak mengetahui harga sewa yang wajar
Harga uang sewa tergantung pada lokasi, kelengkapan fasilitas, dan uang sewa perbulannya.
Semakin dekat lokasinya dengan kampus atau daerahnya mudah dijangkau kemana pun dan akses kendaraan umum mudah. Lalu, kelengkapan fasilitas dari WiFi, kamar mandi dalam maupun luar, lahan parkir, dapur, tempat menjemur pakaian, petugas keamanan, tersedianya AC atau tidak, serta uang sewa.
Dengan demikian, pemilik kos perlu melakukan survei agar bisa memanfaatkan kelebihan yang dimiliki kos sehingga dapat menaikkan nilai sewanya.
2. Tidak menerapkan peraturan yang jelas
Di dalam satu bangunan kos, terdiri dari beberapa kamar yang dihuni oleh orang yang berbeda. Guna menciptakan hunian yang nyaman dan aman, pemilik kos perlu memiliki peraturan yang jelas.
Ini juga termasuk waktu bayaran uang sewa bulanan. Tidak jarang ditemui, beberapa penyewa terpaksa menunggak karena beberapa alasan baik yang bisa ditoleransi hingga tidak masuk akal. Pemilik harus tegas menangani kasus seperti ini, misalnya menghubungi keluarga penyewa atau memberikan jatuh tempo pembayaran paling lambat.
Dalam urusan kebersihan, kedatangan tamu, dan keadaan darurat pun perlu dibuat aturannya, misalnya lokasi dan waktu pembuangan sampah. Jika kosan itu khusus untuk wanita maka pria tidak boleh masuk hingga kamar penyewa. Jika terjadi keadaan darurat misalnya kecelakaan, sakit parah, pencurian, atau kebakaran sebaiknya ada narahubung dari pihak pemilik dan alarm bahaya.
3. Tidak tau pangsa pasar
Menentukan sasaran penghuni sangat penting saat melakukan promosi. Misalnya kosan itu khusus perempuan atau laki-laki, memiliki kendaraan atau tidak, dan mahasiswa atau bekerja.
Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan fasilitas yang dibutuhkan penyewa seperti lahan parkir, jam pulang, hingga biaya sewa. []
(Sekar Aqillah Indraswari)
Baca Juga
4 Risiko Investasi Properti yang Perlu Anda Ketahui
Investor Perlu Pahami Resiko Saat Investasi Properti
Tips Investasi Properti untuk Pemula
Ketahui Risiko di Balik Investasi Properti Sebelum Memulai