3 Kategori OTG dalam Penanganan Corona di Indonesia

Kementerian Kesehatan membagi tiga kategori kelompok orang tanpa gejala (OTG) dalam Penanganan Corona di Indonesia.
Ilustrasi Virus Corona. (Foto: Tagar/Ilustrasi)

Jakarta - Kementerian Kesehatan memang telah merevisi pedoman pencegahan dan pengendalian virus Corona atau Covid-19, termasuk penambahan kategori kelompok orang tanpa gejala (OTG). Istilah ini tentu masyarakat belum banyak yang mengetahuinya. 

Istilah OTG digunakan untuk mengategorikan mereka yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi memiliki kontak erat.

"Kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan/berkunjung, dalam radius 1 meter dengan PDP (Pasien dalam Pengawasan) atau kasus terkonfirmasi Covid-19, dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala," tulis Kemenkes dalam dokumen tersebut.  

Selama ini masyarakat hanya mengenal bermacam istilah medis yang digunakan untuk mengategorikan status pasien, seperti orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Berikut tiga kriteria seseorang yang berpotensi sebagai OTG karena kontak erat, yaitu:

  1. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus (Corona) tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.
  2. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
  3. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Sebagai informasi, Minggu, 5 April 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.273 kasus. Dari jumlah tersebut, 164 orang telah dinyatakan sembuh, dan 198 orang meninggal dunia.

"Jumlah total menjadi 2.273 kasus akumulatif," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Minggu, 5 April 2020. []

Baca juga:

Berita terkait
5 Cara Menghindari Penularan Virus Corona
Virus Corona kini menjadi perhatian seluruh masyarakat yang ada dunia, Berikut tips mencegah penularan virus tersebut.
Risiko Besar Mudik, Sebar Virus Corona ke Luar DKI
Ahli Kesehatan Masyarakat Nurul Nadia tidak dapat memungkiri mudik berisiko tularkan virus corona (Covid-19) dari DKI Jakarta ke daerah lain.
Tanpa Gejala, Warga Maros Positif Corona
Dua dari tiga tambahan pasien positif Corona di Maros dilaporkan sebelumnya tidak memiliki gejala yang menandakan terindikasi terkena corona.