3 Jenis Investasi Alternatif di Tahun 2022

Bagaimana jika kamu tidak ingin menggunakan investasi seperti yang sudah disebutkan?
Memulai bisnis baru (Foto: Tagar/Pexels/fauxels)

Jakarta - Investasi sekarang sudah menjadi sebuah fenomena sendiri. Ada banyak instrumen investasi. Sebagian besar orang berpikir untuk berinvestasi di saham, obligasi, atau reksa dana. 

Yang lebih berani mungkin untuk berinvestasi di real estat. Beberapa yang lain mempertimbangkan untuk membeli saham perusahaan pertambangan atau berinvestasi di logam, seperti emas, perak, dan logam.

Bagaimana jika kamu tidak ingin menggunakan investasi seperti yang sudah disebutkan? Di situlah peluang investasi alternatif masuk. Beberapa dari investasi alternatif membuatmu mendapatkan banyak keuntungan, beberapa yang lain mendapatkan keuntungan yang lebih kecil.

Saat kamu mulai berpikir memilih alternatif untuk menaruh uang, kamu harus menghindari pikiran cepat kaya. Sebaliknya, fokuslah pada investasi yang bisa membantumu. Berikut ini beberapa jenis investasi alternatif yang bisa dipertimbangkan.


Real Estat

Saat berinvestasi di real estat, kamu bisa membeli dan mempunyai properti. Kamu bisa membeli rumah, dupleks, atau tempat tinggal multi-keluarga, seperti perumahan dan apartemen.

Sebelum mempertimbangkan membeli properti, tanyakan pada diri Anda apa saja yang diperlukan. Ada banyak tanggung jawab yang dipegang jika menjadi pemilik properti, seperti bagaimana jika kecelakaaan terjadi dan orang-orang tertinggal di tempat masing-masing. Jika tidak ingin memegang tanggung jawab ini, kamu bisa mempunyai beberapa pilihan.

Pertama, kamu bisa menyewa perusahaan manajemen properti untuk menyerahkan banyak tanggung jawab, termasuk berurusan dengan penyewa, mengumpulkan biaya sewa, melakukan perbaikan, dan banyak lagi. Tentu saja ini akan menghabiskan biaya, tetapi bisa sangat berharga untukmu dalam jangka panjang.

Kedua, kamu bisa mencari partner dengan investor lain yang mempunyai visi misi sama untuk mengelola properti bersama. Cara ini bisa membantumu berbagi risiko dan menemukan orang yang lebih berpengetahuan daripadamu.


Emas

Emas secara luas dianggap sebagai pelindung nilai inflasi yang nyata, aset likuid, dan penyimpan nilai jangka panjang. Akibatnya, emas sering menjadi kelas aset yang dicari dan dapat menjadi pesaing yang kuat untuk saham.

Di masa-masa sulit emas bisa menjadi aset penyelamat karena dianggap sebagai diversifikasi besar. jika kamu investor kecil, bijaksana untuk memilih metode langsung berinvestasi dalam emas, seperti membeli emas batangan. Jangan lupa untuk belajar tentang faktor-faktor yang mengatur harga emas saat berinvestasi dalam emas.


Mempunyai Bisnis Sendiri

Kamu bisa menggunakan uang untuk berinvestasi dalam bisnis sendiri. Bisnismu bisa saja gagal dan menghabiskan banyak uang. Namun, bisnismu bisa menghasilkan pendapatan tetap dan tumbuh dari waktu ke waktu.

Beberapa bisnis mempunyai biaya yang sedang berlangsung dan start up yang rendah. Ini termasuk bisnis virtual, seperti kursus dan konsultasi.

Itulah beberapa jenis investasi alternatif yang bisa kamu coba. Dengan begitu banyak investasi alternatif yang tersedia, memutuskan yang akan dilakukan bisa menjadi tantangan. Yang terpenting adalah memilih investasi yang kamu pahami, baik sebagai produk atau layanan, serta risiko yang terkait.[]


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
4 Alasan Mengapa Bisnis Membutukan Pinjaman Modal
Semakin besar bisnis Anda, semakin deras modal yang dibutuhkan untuk terus mengembangkannya.
4 Jenis Crowdfunding yang Dapat Menambah Modal Usaha dan Donasi
Instrumen pengumpulan dana secara online ini kian digandrungi di masa pandemi karena tidak sebatas untuk aksi sosial saja.
2 Cara Mendapatkan Modal Usaha Melalui Melalui Sistem Fintech
Keberadaan Di era digital saat ini keberadaannya sangat dibutuhkan karena lebih efisien.