3 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Menikah

Saat merencanakan pernikahan, tidak jarang pasangan hanya berfokus pada detail pesta atau upacara pernikahan saja. Simak ulasannya.
Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Menikah. (Foto: Tagar/ShutterStock)

TAGAR,id, Jakarta - Saat merencanakan pernikahan, tidak jarang pasangan hanya berfokus pada detail pesta atau upacara pernikahan saja, padahal yang lebih penting justru terjadi setelah pesta berakhir.

Ketika Anda dan pasangan mulai menjalin awal kehidupan berumah tangga. Pastikan Anda tidak melewatkan beberapa persiapan berikut ini dalam perencanaan menikah Anda. 

1. Persiapkan Kondisi Mental Anda

Mempersiapkan kondisi mental sebelum memutuskan menikah adalah hal yang penting agar Anda dapat menjalin komunikasi yang baik dan sehat sehingga perselisihan dengan pasangan dapat dihindari.

Pertama dan terpenting adalah mulai dengan mengenali diri sendiri. Pahami kondisi mental Anda, apa kelemahan dan kekurangan Anda, serta bagaimana respon Anda jika dihadapkan dengan konflik. 

Peneliti menemukan bahwa memahami diri sendiri dapat membantu seseorang untuk lebih mengerti dan bersimpati dengan apa yang orang lain rasakan. 

Dalam konteks pernikahan, hal ini bisa membantu Anda lebih paham dengan kepribadian pasangan Anda. Saling memahami dapat menghindarkan Anda dari konflik berkepanjangan.

2. Bicarakan Tentang Ekspektasi

Diskusikan dengan pasangan Anda terkait ekspektasi sebelum melangsungkan pernikahan. Kedua belah pihak harus terbuka tentang apa yang diharapkan setelah menikah. Misalnya, terkait dengan pembagian peran dan tanggung jawab dalam rumah tangga. Siapa yang akan menjadi pencari nafkah utama? Siapa yang mengurus domestik rumah tangga. 

Hal ini terdengar sederhana, namun jika tidak didiskusikan akan memicu konflik karena yang dialami setelah menikah tidak sesuai dengan ekspektasi.

Membicarakan ekspektasi secara terbuka dapat menciptakan style komunikasi yang sehat dengan pasangan. Menurut Betterhealth, komunikasi yang baik adalah kunci terciptanya hubungan longlasting

Oleh karena itu, jika Anda ingin pernikahan yang langgeng, selalu ajak pasangan untuk berdiskusi dan membicarakan keinginan satu sama lain. Dengan begitu, Anda dapat saling menyesuaikan dengan ekspektasi dan keinginan masing-masing.  

3. Rencanakan Finansial untuk Wujudkan Pernikahan Idaman

Sebelum membuat financial planning atau perencanaan keuangan, penting membicarakan kondisi keuangan masing-masing. Anda harus terbuka terhadap pasangan terkait kondisi finansial dan sampaikan pada pasangan jika saat ini Anda memiliki tanggungan ekonomi seperti menanggung biaya hidup orang tua, adik, atau saudara.

Jika hal ini berlanjut setelah pernikahan, maka kemungkinan besar Anda dan pasangan akan menjadi sandwich generation dengan beban finansial ganda. Hal ini harus dikomunikasikan dengan baik agar tidak menimbulkan konflik rumah tangga di kemudian hari.

Konflik finansial semacam ini dapat dihindari dengan melakukan planning yang tepat. Menurut pakar keuangan, cara sederhana untuk mulai menyusun rencana finansial adalah dengan membaginya ke dalam 3 kategori tujuan finansial yaitu: short-term financial goal (tujuan finansial jangka pendek), mid-term financial goal (tujuan finansial jangka menengah), dan long-term financial goal (tujuan finansial jangka panjang). []

Berita terkait
Aktivis India Kecam Putusan MA yang Tolak Pernikahan Sesama Jenis
"Pengadilan tidak dapat memberikan hak untuk menikah kepada kelompok LGBTQ+, karena itu adalah pelaksanaan legislatif”
Mahkamah Agung India Tolak Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis
Ketua Mahkamah Agung desak pemerintah untuk menjunjung tinggi hak-hak komunitas LGBTQ+ dan mengakhiri diskriminasi terhadap mereka
Banyak Warga China Enggan Menikah Bisnis Pernikahan Terpukul
Minat warga untuk menikah yang turun merupakan tren yang mengkhawatirkan bagi para pemilik bisnis pernikahan di China
0
3 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Menikah
Saat merencanakan pernikahan, tidak jarang pasangan hanya berfokus pada detail pesta atau upacara pernikahan saja. Simak ulasannya.