Lhokseumawe, Aceh – Sebanyak dua dokter yang bertugas di salah satu rumah sakit swasta dan satu dokter di salah satu puskesmas di Kota Lhokseumawe, Aceh, terpapar virus corona atau Covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Lhokseumawe, Amroellah mengatakan, saat sekarang ini, ketiga dokter tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, selama 14 hari ke depan.
“Darimana terinfeksinya kami belum mengetahui. Apakah terinfeksi dari pasien atau di tempat kerja, itu belum bisa dipastikan. Saat ini ketiganya sedang menjalani isolasi mandiri. Semoga bisa segera beraktivitas seperti biasanya untuk melayani masyarakat,” ujar Amroellah.
Setiap pasien yang berobat, maka kami imbau harus jujur mengenai riwayat perjalanannya karena itu sangat penting sekali.
Amroellah menambahkan, ada kemungkinan besar ketiga dokter itu, terpapar virus corona saat berada di lokasi kerja. Maka setiap pasien yang berobat, harus jujur mengenai riwayat perjalanannya.
Apabila pasien jujur tentang riwayat perjalanannya, maka nantinya setiap dokter akan lebih mudah memetakan dan menangani pasien. Bahkan dirinya menyarankan agar seluruh layanan kesehatan harus membuat zonasi.
“Setiap pasien yang berobat, maka kami imbau harus jujur mengenai riwayat perjalanannya karena itu sangat penting sekali. Sehingga pihak dokter pun bisa lebih mudah dalam menangani pasien,” tutur Amroellah.
Tambahnya, apabila setiap layanan kesehatan sudah diberlakukan sistem zonasi, maka dokter dan tim medis akan lebih aman dari potensi terpaparnya virus corona atau Covid-19, maka hal tersebut cukup penting.
“Contohnya, saat ini kan sudah dipetakan mana saja yang termasuk ke dalam zona merah. Maka di kawasan zona merah APD nya harus super lengkap dan ketat, kemudian di zona kuning–hijau, APD nya juga harus disesuaikan,” kata Amroellah. []
Baca juga:
- Seorang Dokter Puskesmas di Dairi, Positif Covid-19
- 60 Dokter di Sumbar Positif Corona
- Kasus Pertama di Aceh, Dokter Meninggal karena C-19