3 Dampak Negatif Media Sosial bagi Remaja

Media sosial memberikan kesempatan berekspresi yang ideal. Namun di sisi lain, ada beberapa dampak negatif yang semuanya dapat merusak.
Ilustrasi - Anak-anak bermain media sosial. (Foto: Tagar/LingoAce)

Jakarta - Kehidupan modern telah membawa masalah baru yang belum pernah ada di era sebelumnya. Contohnya adalah dilema penggunaan media sosial yang hingga kini masih menjadi pisau bermata dua yang kerap mengusik perasaan banyak orang tua di luar sana. 

Pada satu sisi, media sosial memberikan kesempatan berekspresi yang ideal untuk generasi ini. Namun di sisi lain, ada beberapa dampak negatif yang semuanya dapat merusak perkembangan para remaja ini.


1. Tekanan Sosial

Banyak sentimen publik yang menganggap bahwa tekanan teman sebaya atau peer pressure sebagai sesuatu yang hanya terjadi di sekolah dan dalam kelompok anak-anak yang berkumpul bersama. Namun faktanya, masalah ini juga sangat umum terjadi di media sosial. 

Meski tidak secara langsung, bentuk tekanan sosial dalam media sosial adalah “perlombaan” untuk mendapatkan like sebanyak mungkin di berbagai platform yang mengakibatkan remaja terlibat dalam perilaku berisiko.

Contoh dari perilaku ini adalah sexting, yaitu tindakan mengirim foto atau pesan teks bernada eksplisit maupun seksual ke orang lain. Masalah lain yang juga kerap jadi dilema adalah tentang berbagai challenge yang tidak bermanfaat bahkan cenderung berbahaya. 

Jika diingat, dulu sempat terjadi tantangan untuk memakan deterjen pencuci pakaian yang viral hingga menewaskan beberapa remaja yang mencobanya.


2. Perundungan Siber

Bentuk intimidasi ini telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Cyberbullying telah harus jadi perhatian para orang tua karena dampaknya terbukti sangat fatal hingga pada kadar bunuh diri. 

Diintimidasi di platform media sosial memberi dampak yang jauh lebih buruk daripada diintimidasi di sekolah, karena audiensnya jauh lebih luas.


3. Kesehatan Mental

Bukan hanya remaja yang kesehatan mentalnya dapat dipengaruhi oleh platform sosial, tetapi juga orang dewasa. FOMO (Fear of Missing Out) adalah perasaan keruwetan yang konstan, sehingga seseorang merasa terdorong untuk memeriksa berbagai akun media sosial mereka setiap saat.

Perilaku ini membuat para remaja menjadi sangat obsesif sehingga mereka kerap melewatkan kesempatan berinteraksi dengan orang lain, tidur, tugas sekolah, dan bahkan makan. 

Mereka yang sudah mengidap masalah mental ini juga akan menghadapi kecemasan karena harus selalu terhubung jika "sesuatu terjadi." Dalam kadar yang parah, jika mereka melewatkan sesuatu, maka orang-orang ini akan cenderung jatuh dalam lubang depresi.

Faktanya adalah, sulit untuk menahan laju teknologi pada saat ini. Media sosial sebagai salah satu channel bentukan teknologi baru akan terus memberikan dampak negatif pada kehidupan remaja jika tidak dikelola dengan baik. 

Realita ini akan menjadi tantangan bagi para orang tua dalam memastikan ada keseimbangan yang sehat dalam kehidupan remaja mereka dan untuk mendorong dampak positif dari media sosial itu sendiri.

Pada akhirnya, semua keputusan ada pada AyBun yang harus proaktif dalam membantu anak remaja untuk menggunakan internet dan teknologi dengan benar. Toh, sekarang ada cukup banyak platform kursus online seperti LingoAce yang menawarkan kesempatan les bahasa Mandarin yang imersif.

Startup kelas global ini juga bukan platform main-main karena semua teknologi pembelajarannya telah melalui berbagai tes sebelum diaplikasikan. 

Selain itu, tenaga pendidik native speaker di LingoAce juga merupakan profesional berpengalaman yang telah memiliki akreditasi mengajar global dari CTCSOL dan telah lulus Ujian Kemampuan PutongHua.

Soal harga, LingoAce juga tergolong ramah di kantong. Ga percaya? Cobain LingoAce sekarang juga dengan menggunakan link kelas free trial gratis! []

Berita terkait
Tips Dampingi Anak Main Media Sosial
Orang tua punya peranan penting dalam mendampingi anak-anak dalam bermain media sosial.
5 Cara Manfaatkan Medsos untuk Branding Bisnis
Dalam pandemik Covid-19 sangat penting bagi penting pelaku usaha memanfaat media sosial untuk branding bisnis.
Kekuatan Medsos dan Cara Menyikapinya
Kekuatan medsos dan cara menyikapinya. Ada sejumlah hal yang bisa menjadi pedoman dalam bersosmed, mari disimak.