Semarang - Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Semarang akan jadi tiga daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang melaksanakan vaksinasi pertama pada 14 Januari besok. Hal ini menyusul terbitnya Izin Penggunaan Darurat vaksin Sinovac dari BPOM RI.
Gunernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan, Dinas Kesehatan telah menyiapkan dengan baik proses vaksinasi.
"Pak Kadinkes sudah siapkan proses vaksinasi, yang untuk pertama kali nanti mau dilakukan di Kota Semarang, Solo dan Kabupaten Semarang. Itu di tahap pertama di tanggal 14," ucap Ganjar, Rabu, 13 Januari 2020.
Ganjar memastikan, Jawa Tengah telah siap sejak awal terkait dengan program vaksinasi. Selain telah menetapkan tiga daerah pertama, Ganjar memastikan bila pihaknya juga telah mendaftarkan penerima vaksin dari kalangan tenaga kesehatan hingga di tingkat puskesmas.
"Vaksinator sudah siap semua. Jateng termasuk yang sudah mendaftarkan bahkan seluruh puskesmas juga sudah kami daftarkan. Jadi sudah 100 persen dari awal," tuturnya.
Salah satu rumah sakit yang akan jadi tempat vaksinasi di Semarang adalah RSUD Tugu Rejo. Rumah sakit tersebut sudah dicek kesiapannya.
"RS Tugu kami pakai untuk lakukan pengecekan temen-temen yang besok akan melakukan pertama, sudah siap, termasuk tenaga kesehatan yang akan divaksin," sebutnya.
Baca juga:
- Vaksinasi Perdana di Yogyakarta untuk 35 Ribuan Tenaga Kesehatan
- Sertifikat Halal Vaksin Sinovac, Wamenag Ajak Vaksinasi
- Ketua MUI Jateng Usul Kiai Masuk Prioritas Vaksinasi
Sebagai informasi, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terkait vaksin Covid-19. Terkait hal itu, Gubernur Ganjar Pranowo memastikan penyuntikan vaksin atau vaksinasi di Jawa Tengah siap dimulai tanggal 14 Januari.
Sebanyak 62.560 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac telah sampai di Semarang, pada tanggal 4 Januari 2021. Sejak saat itu vaksin disimpan di gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Vaksin tidak langsung didistribusikan ke kabupaten kota karena masih menunggu izin dari BPOM. []