3 Catatan Pemkot Yogyakarta di Pengelolaan Wisata Malioboro

Pemkot Yogyakarta mendapat tiga catatan penting di pengelolaan wisata Malioboro di masa pandemi pascalibur long weekend kemarin. Apa saja?
Seorang pengunjung menjalani screening sebelum masuk kawasan Malioboro Yogyakarta. Pemkot setempat mendapat tiga catatan penting di pengelolaan wisata Malioboro pascalibur panjang pekan kemarin. (Foto: Tagar/Gading Persada)

Yogyakarta - Pemkot Yogyakarta mendapat tiga catatan penting di pengelolaan kawasan wisata Malioboro selama pandemi pascalibur panjang akhir Oktober kemarin. Di momen long weekend itu, banyak ditemukan pelanggaran protokol kesehatan maupun pelanggaran terkait aturan umum di objek wisata.   

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan setidaknya ada 20 ribu orang memadati kawasan Malioboro selama libur panjang dan cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW pekan kemarin. 

"Total jumlah orang yg mengunjungi Malioboro adalah sekitar 20 ribu terhitung mulai dari Rabu, 28 Oktober hingga Minggu, 1 November 2020," tutur Heroe, Selasa, 3 November 2020.

Heroe menyebutkan selama long weekend puncak kunjungan wisatawan di Malioboro terpantau pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020. Pada hari itu tercatat 5.374 orang memadati salah satu destinasi favorit di Kota Pelajar tersebut.

"Jadi benar-benar padat, meskipun begitu masih tetap terkendali," kata dia.

Dengan padatnya jumlah pengunjung, lanjut Heroe, bukan berarti tidak muncul pelanggaran. Selama lima hari libur panjang tercatat ada 1.311 orang yang melanggar protokol kesehatan di Malioboro. 

Pelanggaran sebagian besar terjadi dilakukan wisatawan.

Sebagian besar atau 30 persen pelanggaran terjadi pada hari Sabtu. Pelanggaran didominasi tidak memakai masker atau tidak mengenakan masker dengan benar, serta tidak melakukan jaga jarak.

"Pelanggaran sebagian besar terjadi dilakukan wisatawan. Kami selama liburan kemarin memang lebih menekankan pada peringatan dan imbauan. Tidak dengan sanksi sosial atau denda," sebutnya. 

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro Ekwanto menambahkan, kenaikan jumlah pengunjung ke Malioboro di libur panjang kemarin mulai dirasakan sejak Kamis. Saat itu tercatat ada 4.119 pengunjung yang masuk Malioboro. Meningkat hampir dua kali lipat dibanding hari sebelumnya, Rabu, yang hanya 1.724 orang.

"Kalau dilihat dari akhir pekan biasa dengan akhir pekan libur panjang kemarin, jumlah kenaikan pengunjungnya tak terlalu signifikan. Mungkin karena faktor cuaca hujan yang beberapa hari terakhir turun juga mempengaruhi jumlah kunjungan," beber dia. 

Baca juga: Wisatawan Membludak, Parkir di Kawasan Malioboro Terbatas

Ekwanto menyebut pihaknya mencatat tiga hal menonjol selama libur long weekend kemarin. Yakni perilaku membuang sampah sembarangan oleh pengunjung. Padahal di kawasan tersebut sangat mudah dijumpai tempat-tempat sampah yang sudah terkelompok-kelompok sesuai jenis sampahnya. 

Kemudian, masih banyak pengunjung yang melanggar sistem one way atau jalur satu arah. Jalur ini memang sengaja dipasang sejak awal pandemi, di mana jalur masuk dan keluar Malioboro dibuat terpisah, guna mendukung penerapan physical distancing atau menghindari kerumunan. 

Baca lainnya: 

Kenyataannya, meskipun sejumlah tanda terpasang jelas dan patroli petugas sering menegur, tetap saja pelanggaran terjadi.

“Lalu tingkat kesulitan dalam menyeberangkan pengunjung antarpedestrian barat dan timur. Manakala jalur benar-benar padat, itu sulit sekali. Karena kalau menyeberangkan tambah macet, di satu sisi harus one way,” tandas Ekwanto. [] 

Berita terkait
Per Hari 300 Pelanggar Prokes Saat Long Weekend di Malioboro
Satpol PP DIY menyebut saat long weekend di Malioboro Yogyakarta tercatat ada 300 pelanggar protokol kesehatan per hari.
Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Naik Empat Kali Lipat
Wisatawan Malioboro Yogyakarta naik empat kali lipat saat liburan panjang ini. Puncaknya tadi malam.
Rute Lalu Lintas saat Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor
Pengalihan rute yang harus Anda ketahui saat uji coba bebas kendaraan bermotor di kawasan Malioboro, Yogyakarta.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi