3 Cara Orang Tua Dapat Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

Kecemasan atau anxiety sering terjadi ketika seseorang tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya di masa depan.
Anxiety (Foto: Tagar/Pexels/Andrea Piacquadio)

Jakarta - Kecemasan atau anxiety sering terjadi ketika seseorang tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya di masa depan. Anak-anak lebih banyak menghadapi kecemasan. 

Penelitian dari Wiederhold, 2017 menunjukan ada dua alasan utama untuk hal ini. Pertama, kita hidup dalam masyarakat yang serba cepat dengan teknologi canggih dan menyediakan akses instan pada informasi. 

Anak-anak pada generasi ini sudah terbiasa mendapatkan hal-hal secara instan sehingga mereka dengan mudah menjadi frustrasi, stress, atau cemas. Kedua, sekarang begitu banyak tekanan untuk menjadi lebih maju, seperti tekanan dari akademik, esktrakurikuler, dan standar sosial. 

Mereka mengetahui betapa sulitnya masuk ke perguruan tinggi sehingga mendorong mereka menjadi lebih keras. Hal ini menyebabkan kecemasan yang luar biassa bagi anak-anak dan remaja.

Jadi, ada tiga cara jika mengetahui anakmu dalam kondisi seperti ini.


Dukungan vs Penyelamatan

Salah satu kesalahan yang paling umum dilakukan orang tua adalah gagal mengenali perbedaan antara mendukung dan menyelamatkan anak-anak.

Ketika orang tua menyelamatkan anak-anak dari konflik, mereka melakukannya. Sebaliknya, ketika orang tua mendukung anak-anak mereka dalam memecahkan masalah secara mandiri, mereka mendorong proses berpikir kritis.

Ketika anak-anak mengidentifikasi solusi sendiri, mereka menggunakan pemecahan masalah, keterampilan sosial, dan perencanaan. Pada saat yang sama, mereka juga belajar toleransi pada tidak merasa yakin tentang hasil akhirnya. Proses ini menjadi bagian penting bagi anak-anak atau remaja untuk mengembangkan kepercayaan diri mereka.


Keinginan Instan

Pada generasi sekarang, anak-anak terbiasa mendapatkan keinginan mereka secara instan sehingga mereka mudah menjadi cemas. Orang tua bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka dengan mengajarkan toleransi untuk menunggu. Salah satu caranya dengan menunggu menjadi hal yang biasa dari usia sedini mungkin.


Melatih Kesabaran

Cara terbaik untuk meningkatkan rasa percaya diri adalah dengan melatih kesabaran dan mempertimbangkan resolusi untuk masalah ketika muncul. Berikan mereka waktu untuk memperbaiki kesalahan sendiri.


Waktu yang Tidak Terencana

Biarkan mereka mandiri untuk merencanakan, mengatur, dan berimprovisasi ketika diberi waktu yang tidak terstruktur. 

Pengalaman ini penting dalam mengembangkan kerpecayaan diri. Anak-anak atau remaja membutuhkan waktu sendiri atau kebebasan untuk membuat keputusan dan menghadapi hasil yang tidak terduga.[]


(Retno Ayuningrum)


Baca Juga:

Berita terkait
Deputi Kemenpppa: Perlindungan Anak Adalah Urusan Wajib
Deputi Kemenpppa Ciput Eka Purwianti mengatakan pemerintah telah bersikap proaktif dalam mencegah adanya adiksi gawai terhadap anak.
Program Jagoan Diharapkan Cegah Candu Gawai pada Anak
Diharapkan dengan adanya program Jagoan dapat menggugah semua pihak agar berupaya mencegah candu gawai ini pada anak-anak si seluruh Indonesia.
Psikolog Anak: 3 Hal yang Dikhawatirkan pada Anak Saat Ini
Menurut Psikologi Anak Novita Tandy gerakan Jagoan ini bertujuan untuk membantu perkembangan anak di era digital yang semakin canggih ini.
0
Laksamana Linda Fagan Perempuan Pertama Kepala Pasukan Penjaga Pantai Amerika
Presiden Biden memuji Laksamana Linda Fagan perempuan pertama sebagai panglima baru Pasukan Penjaga Pantai atau Coast Guard