3 Bahaya Kesehatan Akibat Kebiasaan Gigit Kuku Jari

Menggigit kuku jari sulit dihentikan karena sudah menjadi kebiasaan. Awas bahaya untuk kesehatan lho.
Ilustrasi kebiasaan menggigit kuku. (Foto: Pexels)

Jakarta - Sering menggigit kuku jari bagi sebagian orang sulit dihentikan karena sudah menjadi kebiasaan. Namun ternyata, tabiat menggigit kuku bahaya untuk kesehatan lho.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, sering menggigit kuku jari dalam tinjauan medis disebut dengan onychophagia. Meski tidak menimbulkan kerusakan jangka panjang terhadap kuku yang tumbuh, onychophagia memiliki risiko bagi kesehatan.

Apa saja bahaya kesehatan yang mengancam orang dengan kebiasaan menggigit kuku, berikut penjelasan singkatnya:

1. Meningkatkan risiko infeksi

Kebiasaan ini dapat menyebabkan infeksi pada kuku jari. Ketika Anda menggigit kuku, kemudian tercabut, maka kulit halus yang berada di bawah kuku akan rentan terkena bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.

Infeksi pada kulit yang muncul pada sekitar kuku jari disebut Paronikia. Paronikia bisa terjadi pada kuku jari maupun kaki. Pemicu dari infeksi ini adalah bakteri dan jamur.

Baca juga:

2. Masalah pada pencernaan

Terlalu sering menggigit kuku bisa berdampak pada kesehatan perut Anda. Bakteri-bakteri yang suka menempel di bawah kuku bisa hanyut ke dalam saluran pencernaan saat Anda melakukan kebiasaan ini.

Ketika bakteri tersebut masuk ke dalam saluran pencernaan Anda bisa mengalami sakit perut, flu, hingga terpapar virus serius lantaran saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

Sakit perutIlustrasi sakit perut.(Foto: Pexels)

3. Bahaya untuk gigi

Sering menggigit kuku bisa membahayakan gigi Anda. Pasalnya, posisi gigi bisa tergeser dari tempatnya. Gigi atau email gigi (lapisan luar gigi) juga bisa pecah saat Anda melakukan kebiasaan ini.

Selain itu, gusi bisa berisiko tinggi terkena infeksi yang efeknya dapat memicu pembengkakan.

Setelah mengetahui risiko bahaya dalam kebiasaan menggigit kuku, Apakah Anda masih ingin tetap melakukannya? Pikirkanlah dampak kesehatan Anda untuk jangka panjang. Jadi, sebaiknya Anda mulai merawat kuku dan menghentikan kebiasaan itu.

Berita terkait
Manfaat Air Ludah Sembuhkan Luka Basah, Mitos Atau Fakta?
Mengoleskan luka basah dengan air ludah atau air liur telah turun temurun diwariskan generasi lampau.
Penyangga Masker Hits, Boleh atau Tidak Dipakai Ini Kata Dokter
Menggunakan masker dalam rentan waktu tertentu membuat napas menjadi pengap. Menanggulanginya dengan penyangga masker, apa kata dokter?
Penelitian: Cahaya Lampu Warna Hijau Redakan Migrain di Kepala
Penelitian terbaru cahaya lampu berwarna hijau mampu mengurangi rasa sakit akibat migrain seperti minum obat.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.