3 Alasan Mengapa Sistem Pre-Order Efektif untuk Penjualan Retail

Pre-order adalah pemesanan yang dilakukan untuk produk yang belum dirilis.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Strategi penjualan dengan sistem pre-order tengah marak digunakan pada bisnis retail. Biasanya sistem ini banyak ditemukan di toko online yang tingkat permintaannya tinggi. Mereka memberikan jangka waktu yang lumayan lama dari pemesanan hingga barang sampai ke tangan pembeli.

Bisa dikatakan pula, pre-order adalah pemesanan yang dilakukan untuk produk yang belum dirilis. Dimana pembeli diberikan preview barang dalam bentuk foto atau gambar visualisasi. Penjualan seperti ini tidaklah sulit bagi toko-toko yang telah memiliki pelanggan atau namanya telah besar karena pembeli sudah percaya akan kualitas barang yang mereka pesan, walaupun tidak melihat wujudnya.

Keunikan dari sistem pre-order adalah pembeli dapat membayar penuh atau membayar uang mukanya terlebih dahulu dan pelunasan dilakukan setelah barang benar-benar akan dikirim ke alamat tujuan.

Biasanya pembelian yang bisa membayar dengan uang muka di awal pemesanan adalah penjualan diluar market place. Setelah barang tersedia, penjual baru akan menggunakan market place untuk mendapatkan potongan biaya kirim barang, mendapat jaminan keamanan barang karena riwayat pengirimannya lebih mudah dilacak, dan meningkatkan jumlah pengunjung di toko online penjual.

Terdapat 3 alasan sistem pre-order ini digandrungi oleh masyarakat, yakni sebagai berikut.


1. Dapat mengukur permintaan

Membuka pre-order membantu Anda memperkirakan jumlah permintaan terhadap produk Anda, serta memberikan jumlah pasti produksi yang harus dilakukan atau dipesan. Dengan strategi pemasaran permintaan Gauge, pemilik bisnis dapat memperkirakan jumlah penjualan produk dan menghindari masalah stok yang tidak terjual.


2. Mengurangi pengeluaran tidak penting

Pre-order mengaruskan pembeli membayar di muka sebelum barang sampai ke tangan mereka. Pembayaran ini bisa dengan uang muka terlebih dahulu atau langsung membayar lunas.

Keuntungannya adalah pemilik usaha memiliki dana untuk memproduksi atau membeli invetaris sebelum barang selesai diproduksi. Ini sangat berguna bagi pengecer baru yang kekurangan modal dan tengah mencari alternatif selain meminjam uang dari lembaga keuangan untuk memenuhi persediaan barang produksi. Selain itu, dapat menghindari produksi berlebihan yang berakibat tidak habis terjual.


3.Menimbulkan kesenangan tersendiri bagi pembeli saat melakukan pre-order

Pre-order dapat menciptakan rasa antusias pada pembeli, terutama jika Anda menggunakan prinsip menjual produk dengan jumlah terbatas (limited stock) dalam waktu yang terbatas pula. Pembeli akan berlomba mendapatkan barang tersebut dan dipastikan barang Anda akan laku terjual.

Selain itu, pelanggan akan merasa istimewa seperti trendsetter karena bisa membeli barang di saat pre-order. Hal ini memungkinkan terjadinya buzz online dan off atau kata lainnya, produk Anda ramai diperbincangkan di media sosial sehingga terjadilah pemasaran dari mulut ke mulut.

Anda juga dapat menambah semarak penjualan dengan pemasaran melalui konten menarik atau melalui influencer untuk meningkatkan penjualan. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga



Berita terkait
Cara Menentukan Unique Selling Proposition untuk Sebuah Bisnis
Ini adalah konsep yang bisa Anda modifikasi bentuknya sesuai karakter dan goals perusahaan.
Perbedaan Omzet dan Profit dalam Bisnis
Sebagian pelaku usaha belum memahami penggunaan kedua istilah ini, sehingga terjadi salah kaprah yang bisa menimbulkan perbedaan persepsi.
Hebat! Ini 5 Pebisnis yang Telah Sukses di Usia Muda
Bermodalkan pengalaman atau pemikiran kecil, bisnis mereka kini sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Berikut daftar pebisnisnya.