Lhokseumawe – Ratusan Imigran Rohingya terdampar di Pantai Desa Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh dan saat berada di darat, sebagian dari mereka juga sempat melarikan diri.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki mengatakan, jumlah total imigran Rohingya tersebut mencapai 297 orang dan data tersebut masih dalam tahap pendataan awal.
“Tadi malam saat dilakukan pendataan pertama, memang diketahui jumlahnya sebanya 295 orang dan tadi setelah dilakukan pendataan kembali, maka jumlahnya mencapai 297 orang. Tapi akan dilakukan pendataan kembali,” ujar Marzuki.
Marzuki menambahkan, nantinya pihak United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR), akan melakukan pendataan kembali dan untuk mengetahui berapa jumlah yang pasti.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 295 Imigran Rohingya terdampar di Pantai Desa Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Para imigran gelap bertujuan ingin ke Malaysia.
Tadi malam saat dilakukan pendataan pertama, memang diketahui jumlahnya sebanya 295 orang dan tadi setelah dilakukan pendataan kembali, maka jumlahnya mencapai 297 orang.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, Muhammad Waly mengatakan, menurut informasi yang diperoleh, tiba-tiba kapal yang mengangkut para Imigran Rohingya tersebut, bersandar di wilayah Pantai Desa Ujung Blang.
“Tiba-tiba kapal yang mengangkut mereka itu bersandar di wilayah Pantai Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe dan mereka langsung berlarian tanpa arah, serta tujuan,” ujar Muhammad Waly.
Muhammad Waly menambahkan, kemudian dibantu oleh sejumlah personel polisi dan TNI, para imigran tersebut dikumpulkan di salah satu pondok yang ada di tempat itu dan dipisahkan antara lelaki dan perempuan. []
Baca juga:
- Imigran Rohingya Terdampar di Aceh Jalani Rapid Test
- Imigran Rohingya di Aceh Bebas Menggunakan Handphone
- Pemulihan Trauma Perempuan dan Anak Rohingya di Aceh