Bukittinggi - Prestasi menggembirakan ditorehkan RSAM Bukittinggi sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Barat. Total 29 pasien yang sempat menjalani perawatan di ruang isolasi dinyatakan sembuh dan telah diizinkan pulang ke keluarga masing-masing.
Jika dikalkulasi seluruhnya sejak awal menangani pasien Covid-19 total ada 31 pasien positif.
Sejak mulai menangani kasus demi kasus Covid-19 pada 17 Maret 2020, total seluruh pasien yang dinyatakan positif berjumlah 31 orang. Pasien terbaru yang dinyatakan sembuh bernama Yusniar, nenek berusia 78 tahun, asal Kabupaten Solok Selatan.
Humas RSAM Bukittinggi Murshalman Chaniago menyebutkan, hasil laboratorium Yusniar diterima pihaknya pada Rabu, 1 Juli 2020. Pasien tersebut sekaligus menjadi pasien paling lama dirawat di RSAM Bukittinggi terhitung sejak 7 Mei 2020.
“Hasil labornya sudah menyatakan nenek Yusniar negatif Covid-19. Kamis, 2 Juli 2020 pasien sudah dijemput pihak keluarganya pulang ke kampung halaman,” kata Murshalman, Jumat, 3 Juli 2020.
Pasien positif yang tersisa dan masih menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi tersisa hanya satu orang. Yaitu pasien perempuan berinisial MY, 39 tahun asal Birugo, Kota Bukittinggi.
“Jika dikalkulasi seluruhnya sejak awal menangani pasien Covid-19 total ada 31 pasien positif. Yang sembuh berjumlah 29 orang, meninggal dunia satu orang dan masih dirawat tersisa satu orang,” katanya.
Murshalman berharap selama menjalani tahapan new normal tidak ada lagi penambahan kasus positif. Dia meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan selalu menggunakan masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Besarnya jumlah pasien di ruang isolasi RSAM Bukittinggi pernah mencapai puncak. Yaitu seminggu jelang lebaran kemaren. Saat itu ada 24 orang pasien, di antaranya positif 18 orang dan PDP 6 orang. Tentu kejadian seperti ini diharapkan tidak terulang lagi,” harapnya.
Ditanyakan kesiapan RSAM menangani era new normal, Pak Cha menyebut pihaknya sudah menempuh sederet persiapan. Ruang rawatan isolasi Covid-19 sudah dilengkapi lima unit ventilator. Selain itu, saat ini RSAM Bukittinggi sudah punya kapasitas 42 tempat tidur.
“Angka itu ditingkatkan dari yang sebelumnya hanya 26 bed. Jika terjadi lonjakan pasien saat new normal, rencananya di ruang rawatan Ambun Suri akan ditambah 100 bed lagi. Mudah-mudahan tentunya kota berharap kondisi terburuk itu tidak pernah terjadi,” katanya.[]
