28 Balon Udara di Jateng Ganggu Penerbangan

Balon udara yang diluncurkan di Jawa Tengan dan Jawa timur ganggu penerbangan.
Balon udara yang diluncurkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur sangat berbahaya bagi penerbangan. (Foto: Istimewah)

Makassar - Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah, masyarakat di Jawa tengah dan Jawa Timur justru merayakannya dengan meluncurkan 28 balon udara, hal tersebut sangat berbahaya bagi penerbangan.  

"Jadi untuk balon udara kemarin yang di lihat oleh beberapa pilot pesawat yang melintas di area Jawa Tengah dan Jawa Timur, dari pesawat Jakarta Surabaya-Denpasar atau pun sebaliknya, ada 28 laporan,"ujar Deputy GM Perencanaan dan Evaluasi Operasi  AirNav Cabang MATC , Davitson Aritonang, Kamis 6 juni 2019

Menurut Davitson, Hal tersebut sangat berbahaya bagi penerbangan khususnya pesawat yang melintas. 

"Efeknya apabila balon udara masuk ke dalam mesin pesawat atau bahkan menghambat saluran udara akan mempengaruhi kinerja instrumen pesawat maka itu akan mengganggu pengoprasian pesawat, mungkin pilot akan melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat jika terjadi hal demikian," jelasnya.

Davitson AritonangDeputy GM Perencanaan dan Evaluasi Operasi Cabang MATC, Davitson Aritonang. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Masyarakat di Jawa Tengah dan sekitarnya cenderung merayakan hari raya Idul Fitri dengan melepaskan balon udara, bahkan untuk tahun 2018 saja ada 71 laporan, sedangkan tahun 2019 agak berkurang.

"Saat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah ada 28 laporan terkait balon udara ini, dan 13 diantaranya menjadi bagian pengendalian lalu lintas di Makassar. Sedangkan sisanya itu yang ada di terminal-terminal di bawah area kontrol Makassar seperti Yogyakarta, Semarang dan Surabaya,"tambahnya.

Jika terjadi hal demikian, makan menurut Davitson, pilot punya wewenang untuk merubah jalur pesawat untuk menghindar balon tersebut.

Kami akan izinkan agar pilot merubah jalur pesawat agar terhindar dari bahaya balon udara.

Namun sejauh ini kata Davitson, belum ada perubahan jalur pesawat akibat balon udara. Cuma memang secara taktis apapun yang menjadi permintaan Pilot untuk merubah arah terbang pesawat untuk menghindari balon udara, pihak AirNav akan penuhi sepanjang itu tidak akan menganggu keselamatan penerbangan dengan pesawat lainnya.

"Kami menghimbau kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan secara khusus masyarakat di Jawa tengah dan Jawa timur, agar balon udara apapun itu bentuknya besar ataupun kecil seberapa beratpun itu untuk tidak di luncurkan. Biarlah ini menjadi pelajaran berharga karena jangan sampai kita belajar justru dari sesuatu yang sudah terjadi,"pungkasnya []

Baca Juga:

Berita terkait