25 Remaja Keluyuran Malam di Yogyakarta Ditangkap

Sebanyak 25 remaja ditangkap polisi dalam operasi KRYD di Kota Yogyakarta.
Kepolisian saat menggelandang 25 anak di bawah umur yang keluyuran dan masih nongkrong pada jam rawan kriminalitas. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Sebanyak 25 remaja, laki-laki dan perempuan, ditangkap polisi karena keluyuran malam pada Minggu 22 Maret 2020. Mereka ditangkap di dua lokasi yang berbeda, yakni di Jalan Pasar Lempuyangan dan Klitren Lor, Gondokusuman.

Penangkapan di Jalan Lempuyangan bermula dari dua remaja di bawah umur inisial B 16 tahun dan R 16 tahun saat mendorong motornya. Warga asal Condongcatur, Sleman ini ditangkap oleh Polsek Danurejan karena masih keluyuran pada dini hari, atau jam-jam rawan kejahatan.

Dari hasil pengembangan kasus, selain dua remaja tersebut, petugas juga menggelandang enam orang lainnya yang tergabung dalam rombongan. Berdasarkan jumlah yang ditangkap, dua diantaranya merupakan remaja perempuan. Mereka mengendarai motor dan saling berboncengan.

Berdasarkan pengakuannya, dua remaja B dan R ditangkap saat mendorong motor. R mengaku tidak terlibat kriminalitas. Malah menjadi korban perampasan kunci motor oleh rombongan pelaku tidak dikenal.

"Saya kan boncengan motornya sama B. Terus kita dorong karena kuncinya diambil orang. Ada polisi nanya kenapa motornya, dijawab kuncinya diambil rombongan orang enggak dikenal terus kita diangkutin ke sini (polsek)," kata R kepada Tagar saat digelandang di Polsek Danurejan. Minggu, 22 Maret 2020.

R mengungkapkan, peristiwa perampasan kunci motor yang menimpanya saat berniat pulang ke Condongcatur, Sleman setelah bermain dari Alun-alun Utara Kota Yogyakarta. Tiba-tida di Jalan Pasar Lempuyangan, datang dua motor saling berboncengan lalu menghalangi jalannya. Sedangkan keenam temannya sudah berada di depan.

Dia mengatakan, sebelum dihentikan, motor yang dikendarainya dipepet hingga akhirnya terhenti di Pasar lempuyangan. Tidak ada dasar yang jelas apa kesalahannya, rombangan itu malah berkata kasar dan memulai melakukan kontak fisik dengan memukul B dengan helem.

"Bajingan mandeg mas (berhenti mas). Terus diberhentikan bilang cah ndi mas (orang mana mas) di jawab Sleman. Tahu-tahu dipukul pakai helem terus datang motor satunya masih rombongan mereka menghalangi motor saya dan ngambil kunci motor," katanya.

Mengetahui kuncinya dirampas oleh rombongan tidak dikenal, keduanya langsung menghubungi temannya yang berada di depan dan meminta mengejar pelaku. Namun tidak berhasil karena tak lama setelah kejadian bertemu petugas kepolisian.

Apalagi ini sampai bagi ada anak perempuannya lagi.

Sementara itu, Kapolsek Danurejan Komisaris Polisi Etty Haryanti mengungkapkan, mereka ditangkap saat petugas kepolisian melakukan Kegiatan Rutin Yang ditingkatkan (KRYD) gabungan Rayon 3 yakni Polsek Danurejan, Polsek Gondokusuman dan Polsek Pakualaman.

Kepolisian menyasar remaja yang masih berkeliaran dan nongkrong di luar pada jam-jam rawan kriminalitas. Pasalnya banyak remaja yang melakukan tindak kriminalitas saat malam hari yang dimulai dari kegiatan kumpul-kumpul.

Sementara itu, dalam KRYD pada Minggu 22 Maret 2020, di tempat lain juga menangkap banyak remaja. Selain menangkap delapan remaja, polisi juga berhasil menciduk 17 remaja yang sedang nongkrong di wilayah Klitren Lor, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Mereka berdalih sedang merayakan hari ulang tahun. Total keseluruhan yang diamankan sekitar 25 remaja. "Seharusnya anak-anak itu tidak berkeliaran sampai malam hari. Apalagi ini sampai bagi ada anak perempuannya lagi. Mereka kami lakukan pembinaan di Polresta Yogyakarta," ucap Kompol Etty. []

Baca Juga:

Berita terkait
Aksi Klitih Bacok Pemuda di Sleman
Aksi klitih kembali terjadi di Yogyakarta. Kali ini seorang pemuda dibacok dengan senjata tajam di Turi, Kabupaten Sleman.
Polisi Tangkap 6 Pemabuk Bersenjata Tajam di Sleman
Polisi menangkap 6 orang yang sedang pesta miras merayakan ulang tahun di Sleman, Yogyakarta. Satu di antara mereka membawa senjata tajam.
Jukir Bertato Mabuk Berat Ditangkap di Yogyakarta
Polsek Danureja Kota Yogyakarta menangkap pria penuh tato yang mabuk berat. Satu temannya lari saat polisi datang.