Jakarta - Pasien sembuh Covid-19 per Selasa 24 November 2020 di Indonesia bertambah lagi sebanyak 2.927 orang. Penambahan hari ini terus meningkatkan jumlah kesembuhan kumulatif menjadi 425.313 orang atau 84,0%.
Sementara dari data Kementerian Kesehatan pada hari ini, penambahan pasien terkonfirmasi positif harian bertambah sebanyak 4.192 kasus. Untuk jumlah kumulatif atau pasien yang tercatat terkonfirmasi positif sejak kasus pertama hingga saat ini berjumlah 506.302 kasus.
Situasi perjalanan kereta api jarak jauh di saat pandemi virus corona. (Foto: dok KAI)
Sementara jumlah kasus aktif, dikutip dari laman situs Satuan Tugas Pananganan Covid-19, pasien virus corona yang masih menjalani masa perawatan atau kasus aktif per Selasa 24 November 2020, berjumlah 64.878 kasus atau 12,8% dari pasien terkonfirmasi.
Pada kasus pasien meninggal harian juga masih bertambah sebanyak 109 kasus dan kumulatifnya menjadi 16.111 kasus atau 3,2% dari pasien terkonfirmasi.
Selain itu per hari ini jumlah suspek tercatat ada 64.414 kasus dan spesimen selesai diperiksa sebanyak 39.971 spesimen. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 505 kabupaten/kota.
Berdasarkan rincian per provinsi, penambahan kesembuhan tertinggi berada di DKI Jakarta dengan 1.060 kasus dan kumulatifnya mencapai 117.969 kasus. Diikuti Jawa Barat menambahkan pasien sembuh sebanyak 428 kasus dan kumulatifnya mencapai 40.452 kasus.
Salah satu SMP di Jepara lakukan simulasi masuk sekolah. Kabupaten Jepara menyiapkan 695 SD dan SMP di wilayahnya untuk pembelajaran tatap muka tahun depan. (Foto: Tagar/Istimewa)
Untuk rincian penambahan pasien terkonfirmasi positif harian per provinsi, DKI Jakarta hari ini urutan tertinggi harian, menambahkan sebanyak 1.015 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 129.188 kasus.
Urutan kedua harian ada di Jawa Tengah menambahkan 928 kasus dan jumlah kumulatifnya ketiga tertinggi mencapai 49.313 kasus.
Sementara pada kasus pasien meninggal harian per provinsi, Jawa Timur tertinggi hari ini dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 31 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 4.215 kasus.
DKI Jakarta urutan selanjutnya mencatatkan 19 pasien meninggal dan kumulatifnya urutan ketiga bertambah menjadi 2.561 kasus.
