22 Mei, Carilah Lailatul Qadar Bukan Lailatul Makar

Pernyataan 'carilah Lailatul Qadar bukan Lailatul Makar' disampaikan oleh Sekjen PPP Asrul Sani dalam wawancara di stasiun TV swasta.
Ilustrasi - Ibadah Salat. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Pernyataan 'carilah Lailatul Qadar bukan Lailatul Makar' disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Asrul Sani dalam sebuah wawancara di stasiun TV swasta.

Pernyataan itu untuk menanggapi demo di Bawaslu yang diduga bisa menyebabkan kerusuhan, seperti yang terjadi pada Selasa dini hari 22 Mei 2019. 

Dalam acara bertajuk Breaking News tersebut, Asrul Sani hadir sebagai narasumber yang lain, cendekiawan muslim dan mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah Profesor Azyumardi Azra, dan seorang politisi Gerindra.

Penjelasan mengenai Lailatul Qadar telah ditulis oleh Tagar di artikel Ini Penjelasan Malam Lailatul Qadar

Hingga berita ini diturunkan, massa masih berkumpul di depan Bawaslu, meskipun sudah dihimbau untuk segera membubarkan diri oleh aparat keamanan.

Padahal, koordinator aksi demonstrasi sudah mengumumkan jika hari ini massa hanya berdemonstrasi hingga pukul 18.00 WIB.

"Kita hari ini tidak salat isya dan tarawih di sini. Kita hanya berbuka puasa dan salat maghrib di sini. Pukul 18.00 WIB kita bubar dengan tertib," kata orator dari atas mobil.

Sempat ada rumor Prabowo akan datang Pukul 19.00 WIB. 

"Nanti Pak Prabowo akan datang jam 7 (malam), mungkin setelah salat isya," ucapnya. []

Baca juga:

Berita terkait