Padang - Sebanyak 22 hotel di Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa menutup aktivitasnya sementara dan merumahkan banyak karyawan. Hal ini merupakan dampak dari wabah corona (covid-19) yang masih masif terjadi di Indonesia.
Penutupan hotel ini karena tingkat hunian turun drastis.
"Data yang masuk ke PHRI sebanyak itu. Tidak hanya hotel, restoran-restoran juga terimbas corona," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumbar, Maulana Yusran, Selasa, 7 April 2020.
Menurutnya, 22 hotel yang tutup tersebut tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar. Mayoritas di Padang dan Bukittinggi. Ada juga di Padang Panjang, Payakumbuh hingga ke Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Penutupan hotel ini karena tingkat hunian turun drastis," katanya.
Kendati begitu, Yusran enggan membeberkan jumlah karyawan hotel dan restoran yang dirumahkan. Sebab, data tersebut merupakan privasi perusahaan masing-masing.
"Saya tidak bisa sebutkan secara rinci berapa jumlahnya, yang jelas cukup banyak. Sebab, tidak hanya berdampak pada hotel yang tutup saja, tapi hotel yang masih buka saat ini pun ikut terdampak," katanya.
PHRI mengaku sudah melaporkan jumlah karyawan hotel dan restoran yang terdampak covid-19 ke dinas terkait, agar para pekerja yang dirumahkan mendapatkan kartu pra kerja dari pemerintah.
"Kalau terlalu lama kondisi seperti ini, yang kasian para karyawan. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu dan kondisi kembali aman," tuturnya. []