Bondowoso - Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso mencatat ada 214 rumah rusak dari 300 rumah yang terdampak banjir bandang lumpur yang menerjang dua desa di Kecamatan Ijen pada Rabu 29 Januari 2020 kemarin.
Diketahui, ada sebanyak 30 rumah warga yang mengalami rusak berat dan 4 orang luka ringan. Selain itu juga menyebabkan bangunan lain terendam yaitu 6 tempat ibadah atau musala, 3 unit rumah dinas, 1 unit kantor kecamatan dan 2 unit bangunan SD juga rusak.
Rumah warga yang terdampak total sekitar ada 300 di dua desa itu. Sebanyak 214 rumah rusak.
Sedangkan untuk infrastruktur diantaranya yaitu 1 unit plengsengan, 3 unit jembatan dan beberapa titik ruas jalan mengalami kerusakan. Tak hanya itu, kurang lebih ada 864 ternak kambing, sapi dan kuda yang juga terseret dalam inseden tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Bondowoso Kukuh Triyatmoko mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan lebih lanjut. Karena, sebagaimana disebutkannya kemarin bahwa ada dua desa terdampak yaitu Sempol dan Kalisat.
"Rumah warga yang terdampak total sekitar ada 300 di dua desa itu. Sebanyak 214 rumah rusak. 30 rumah diantaranya rusak berat," ujarnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis 30 Januari 2020.
Hingga kini, Kukuh menyebutkan pihaknya bersama Polri, TNI, relawan dan warga setempat melakukan pembersihan sisa-sisa banjir. Sekaligus pihaknya juga mendirikan posko dan dapur umum untuk kebutuhan warga yang terdampak.
Disebutkannya, kurang lebih ada sebanyak 856 orang mengungsi. Selain di rumah saudaranya juga ada yang berada di rumah warga lain yang tidak terdampak banjir.
"Kami juga sudah sediakan dua tenda beserta dapur umum untuk mereka dan sudah dioperasikan sejak hari ini," ujarnya.
Meski sudah surut dan hanya tinggal pembersihan sisa-sisa banjir. Kukuh menambahkan BPBD Kabupaten Bondowoso masih menetapkan status darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak 29 Januari hingga 11 Februari 2020 kedepan.
"Kami imbau warga agar tetap berada di pengungsian. Karena, dikhawatirkan ada banjir bandang susulan," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya. Banjir bandang lumpur bercampur kayu sisa kebakaran hutan menerjang dua desa di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso Rabu kemarin. Setidaknya, ada 300 rumah dan kepala keluarga (KK) yang terdampak dan mengungsi.
Kejadian itu awalnya diakibatkan hujan deras yang terjadi di wilayah hulu yaitu pegunungan Ijen. Karena hutan gundul bekas kebakaran hutan dan lahan pada November 2019 lalu membuat air tidak ada yang menahan.
Akibatnya, banjir bandang lumpur bercampur kayu-kayu sisa kebakaran terseret ke bawah dan menerjang rumah-rumah warga di dua desa di Kecamatan Ijen tersebut. []