21 Tenaga Kesehatan RSUD Bantaeng Diisolasi

Sebanyak 21 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu Bantaeng diisolasi. Ini alasannya.
RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu, Bantaeng, Sulsel. (Foto: Dok Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Sebanyak 21 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr H M Anwar Makkatutu, kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan diisolasi. Hal tersebut dilakukan pasca diketahui puluhan nakes sudah berinteraksi, yakni merawat tiga pasien yang baru saja terdeteksi positif covid-19.   

Iya, ada 21 tenaga medis yang kita isolasi. Memang kita ada ruang isolasi. Itu sudah protap, petugas yang ada kontak, langsung di tindak lanjuti dengan isolasi lalu dilakukan swab.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Bantaeng, dr Hikmawaty menuturkan, setelah hasil tersebut diterima, pihaknya langsung melakukan tracking contact dengan tenaga medis yang bertugas merawat mereka.

"Iya, ada 21 tenaga medis yang kita isolasi. Memang kita ada ruang isolasi. Itu sudah protap, petugas yang ada kontak, langsung di tindak lanjuti dengan isolasi lalu dilakukan swab. Jadi dipastikan tidak akan layani pasien sampai ada hasil swab terhadap petugas kesehatan kita," kata dr Hikmah saat dihubungi, Rabu, 1 Juli 2020.

Dia menjelaskan, sebelumnya, tiga pasien yang berasal dari Bulukumba, Gowa dan Makassar datang ke RSUD Bantaeng dalam rentang waktu yang tidak berjauhan. Mereka masuk lewat UGD RSUD Bantaeng. Saat itu pula, protokol Covid juga diterapkan seperti rapid test, foto thorax hingga CT Scan.

"Mereka masuk lewat UGD. Artinya, ada hal emergency sehingga mereka datang ke RSUD. Pasien inisial M masuk pada 23 Juni, pasien F masuk 24 Juni dan pasien B masuk pada 26 Juni 2020," kata dia.

Pasien dari Gowa datang ke Bantaeng karena membesuk keluarganya, begitu pula dengan pasien yang datang dari Kabupaten Bulukumba. Mereka berkunjung ke Bantaeng untuk mendatangi keluarganya. Sementara yang dari Makassar diketahui bertugas di Polda Sulsel, ke Bantaeng karena mengunjungi istrinya berdomisili di sini.

Direktur RSUD Bantaeng, dr Sultan menjelaskan ketiga pasien itu dinyatakan positif setelah melewati serangkaian pemeriksaan. Ketiganya merupakan pasien yang berdomisili di luar Kabupaten Bantaeng. Dari ketiga pasien tersebut, satu di antaranya dirujuk ke RS Bhayangkara dan dua lainnya masih dalam proses sisrute.

"Iya betul, hasil Swabnya (positif Corona) kami dikabarkan pagi jam 06.00 Wita dari tempat pemeriksaan swab di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sesuai instruksi gugus tugas Provinsi untuk semua yang terkonfirmasi positif sebaiknya di rawat di RS Rujukan. Jadi kami dari RSUD Bantaeng telah melakukan rujukan satu pasien ke RS Bayangkara dan dua lagi on proses rujukannya ke RS Daya yang menjawab Sisrute kami," jelas Sultan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menuturkan, ketiganya dinyatakan positif setelah terakhir melakukan pemeriksaan RT-PCR Covid-19 di RSUD Bantaeng. Dia menjelaskan ketiga pasien positif ini masing berdomisili di Kabupaten Gowa, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar.

Ketiga Pasien sedang menjalani perawatan di RSUD Bantaeng sebelum terkonfirmasi, namun seiring datangnya hasil Pemeriksaan swab RT-PCR, maka seluruhnya akan dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 di Makassar.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Bantaeng ini menegaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan tracing contact kepada seluruh orang yang telah kontak erat dengan pasien tersebut.

"Selanjutnya seluruh pasien akan menjalani perawatan di RS Rujukan Covid-19 di Makassar dan saat ini sedang dilakukan tracing contact kepada seluruh kontak erat pasien ini selama di Bantaeng. Selanjutnya akan kami infokan hasil tracing kontaknya," kata dia. []

Berita terkait
Rencana Sanksi Pelanggar Protokol Corona di Bantaeng
Pemerintah kabupaten sedang menyiapkan protokol pencegahan Covid-19 menuju new normal di Bantaeng. Kemungkinan memuat sanksi di dalamnya.
Tiga Pasien Positif Covid-19 di RSUD Bantaeng
Tiga orang pasien dinyatakan positif corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr Anwar Makkatutu Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Api Hanguskan Barang Bukti di Kejari Bantaeng
Kobaran api menghanguskan sejumlah barang bukti di halaman kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bantaeng.