2021 Kementan Lipatgandakan Produksi Kedelai Nasional

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya akan fokus melipatgandakan produksi kedelai dalam negeri pada tahun 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajarannya. (Foto:Tagar/Kementan)

Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, pihaknya akan fokus melipatgandakan produksi kedelai dalam negeri pada tahun 2021. Program terobosan untuk meningkatkan produksi kedelai pun telah disiapkan dan dipastikan secara penuhnya diimplemensikan di tingkat lapangan dalam 200 hari.

"Masalah kedelai yang ada saat ini adalah kontraksi global, khususnya akibat pandemi covid 19. Kami sikapinya dengan siapkan langkah kongkret mendorong petani tingkatkan produksi. Program aksi nyatanya kami susun, tapi bagi kami yang terpenting bagaimana dapat diimplementasikan di lapangan. Ini yang kita pastikan," tutur Mentan SYL di Jakarta, Senin, 4 Jakarta 2021.

Syahrul Yasin LimpoMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto:Tagar/Kementan)

Mentan SYL menjelaskan, peningkatan produksi kedelai dalam negeri yang berdaya bersaing, baik kualitas maupun harganya merupakan program prioritas pembangunan pertanian. Program kongkret program itu dilakukan melalui perluasan areal tanam dan meningkatkan pelibatan integrator, unit-unit kerja Kementan dan pemerintah daerah.

"Dengan langkah cepat dari Kementan bersama berbagai integtator dan pengembang kedelai yang ada, kita lipatgandakan dengan kekuatan. Kita bergerak cepat, sehingga produksi kedelai dalam negeri meningkat," sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan, langkah nyata yang diimplementasi Kementan guna produksi produksi kedelai 2021 di antaranya percepatan budidaya di klaster-klaster dengan integrator.

Masalah kedelai yang ada saat ini adalah kontraksi global, khususnya akibat pandemi covid 19. Kami sikapinya dengan siapkan langkah kongkret mendorong petani tingkatkan produksi.

Sementara tahun 2021 ini, digelontarkan bantuan pengembangan kedelai di Provinsi Sulawesi Utara seluas 9.000 ha, Sulawesi Barat 30.000 ha, dan Sulawesi Selatan 9.000 ha.

"Membangun kemitraan hilirisasi dan pasar industri tahu tempe dengan petani di Jateng 15.000 ha, Jabar 15.000 ha, Jatim 15.000 ha, NTB 4.000 ha dengan dukungan KUR dan akses kepada offtaker," ungkapnya.

Menurut Suwandi, yang terpenting adalah bekerjasama dengan Badan Litbang pertanian untuk meningkatkan produktivitas. Adapun rata-rata produktivitas kedelai saat ini 1,5 ton/hektare dan harus ditingkatkan menjadi 2 ton/hektare melalui riset benih unggul dan teknologi budi daya.

"Perlu juga pengendalian impor melalui kebijakan dari non lartas menjadi lartas dan mewajibkan setiap importir kedelai bermitra dengan petani sekaligus menyerap produksi kedelai lokal dengan harga yang ditetapkan," tegasnya. []

Berita terkait
Kementan Segera Tingkatkan Produksi Kedelai Lokal
Kementerian Pertanian berkomitmen meningkatkan produksi kedelai dalam negeri secepatnya sebab kebutuhan kedelai setiap tahunnya makin bertambah.
2021 Kementan Gencarkan Program Agro Edu Wisata di 17 Lokasi
Direktorat Jenderal Hortikultura menargetkan pengembangan 100 lokasi AEW dan 17 lokasi diantaranya jadi target pengembangan berkelanjutan.
Kementan Siapkan 34.356 Unit Alsintan Dukung Pertanian 2021
Kementerian Pertanian, menyiapkan 34.356 unit alat dan mesin pertanian untuk menggenjot produktivitas tahun 2021.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.