2021 Kementan Gencarkan Program Agro Edu Wisata di 17 Lokasi

Direktorat Jenderal Hortikultura menargetkan pengembangan 100 lokasi AEW dan 17 lokasi diantaranya jadi target pengembangan berkelanjutan.
Agroeduwisata Kebun Bibit Cilangkap, Destinasi Wisata Pertanian Ibu Kota. (Foto: Tagar/Kementan)

Jakarta - Kementerian Pertanian mulai tahun 2020 menggencarkan program Agro Edu Wisata (AEW). Setidaknya terdapat 100 lokasi AEW dan 17 lokasi di antaranya yang menjadi target untuk dikembangkan secara berkelanjutan di tahun 2021 oleh Direktorat Jenderal Hortikultura.

AEW merupakan langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 melalui usaha tani yang dielaborasi dengan sektor pariwisata. Kebijakan tersebut sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo agar sektor pertanian menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Lokasi agroeduwisata ini merupakan suatu tempat diseminasi teknologi untuk mempercepat adopsi teknologi kepada masyarakat.

Kebun Agrowisata Cilangkap terletak di Jalan Raya Cilangkap No. 45, Jakarta Timur. Kebun seluas sekitar 19,5 hektare ini dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP).

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam kunjungannya di penghujung tahun 2020 sangat mengapresiasi kebun ini sebagai aset pemerintah di tengah Kota Jakarta yang sangat padat.

“Lokasi agroeduwisata ini merupakan suatu tempat diseminasi teknologi untuk mempercepat adopsi teknologi kepada masyarakat”, jelas Anton, panggilan akrabnya.

Anton menjelaskan, sebagai pusat pengembangan benih dan proteksi tanaman, lokasi ini mampu memperkenalkan banyak sekali teknologi sumber daya genetik dan varietas tanaman.

"Masyarakat perlu tahu hal ini. Ayo kita perkenalkan melalui wisata. Di sini juga terdapat tanaman khas Jakarta, kaya dengan edukasi yang sangat penting," sebutnya.

Anton juga menegaskan bahwa model seperti ini perlu direplikasi ke daerah lain. Dirinya juga mengingatkan untuk tetap menerapkan pengendalian OPT ramah lingkungan seperti penanganan lalat buah. 

Hal ini perlu diperhatikan lantaran lalat buah menjadi perhatian banyak negara. Selain pengendali OPT secara ramah lingkungan, Anton menyarankan agar di kawasan AEW juga dibuat biopori, kalimat-kalimat inspiring, dan teknologi tata kelola air di antaranya pemanfaatan irigasi tetes.

Dalam kesempatan kunjungannya ini, Anton juga berkesempatan menebar benih ikan di danau serta memanen melon kuning dan pisang berbasis kultur jaringan.

Kegiatan simbolis tersebut sejalan dengan program Integrated Farming System atau Sistem Pertanian Terpadu yang digalakkan Menteri Syahrul Yasin Limpo. Model ini merupakan integrasi pertanian, perikanan dan peternakan dalam satu kawasan menuju pertanian maju, mandiri dan modern di masa pandemi ini.

Plt. Kadis KPKP Suhartini Eliawati menjelaskan, saat ini Provinsi DKI Jakarta memiliki 14 kebun bibit tersebar di lima wilayah kota. Salah satunya adalah AEW Cilangkap ini. Empat lokasi lainnya turut mendapatkan bantuan Ditjen Hortikultura Kementan sebagai lokasi pengembangan AEW tahun 2020.

“Kawasan Kebun Bibit Cilangkap akan didorong untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Jakarta Timur. Dulu diperkenalkan dengan nama Kebun Bibit, sekarang menjadi Agroeduwisata. Ada unsur pertanian, pendidikan dan wisata. Pengunjung merasa enjoy dan happy selama berada di sini”, jelas Elly.

Kebun Bibit Agroeduwisata Cilangkap, memiliki beberapa fasilitas seperti arena olah raga, jogging track termasuk area bermain anak. Di sekitar area taman terdapat danau yang biasa dipakai untuk memancing. Para pengunjung juga bisa lari pagi, senam atau mencicipi aneka kuliner sambil menikmati segarnya udara pagi dan sejuknya hembusan angin.

“Ada beragam spot foto yang menarik seperti danau, rumah sere, hidroponik dan koleksi pohon indukan. Ini menjadi alternatif lokasi wisata. Tidak usah jauh-jauh, kami punya jadwal untuk satu tahun ke depan”, tutur Elly.

Kebun ini memiliki fungsi sebagai tempat budidaya tanaman dan hidroponik center. Di sini, pengunjung bisa melihat aneka jenis tanaman mulai dari aneka jenis pohon rambutan, mangga, kelengkeng, belimbing, alpukat, durian, bisbul, melon, pisang dan juga tanaman hias yang tumbuh subur.

Kelebihan lainnya, di masa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat dapat mengajukan permohonan bibit secara online ke dinas KPKP melalui http://openstreetmap.id/dkpkp. Bibit akan dikirim melalui jasa pengiriman dengan biaya kirim yang ditanggung oleh pemohon. []

Berita terkait
Kementan Siapkan 34.356 Unit Alsintan Dukung Pertanian 2021
Kementerian Pertanian, menyiapkan 34.356 unit alat dan mesin pertanian untuk menggenjot produktivitas tahun 2021.
Mentan SYL Minta Jajaran Kementan Sukseskan Program 2021
Mentan meminta seluruh jajarannya untuk benar-benar fokus menyukseskan seluruh program pada tahun 2021.
Faisal Basri Dukung Diversifikasi Pangan Lokal Kementan
Ekonom senior Universitas Indonesia, Faisal Basri mendukung upaya Kementan menjalankan progran diversifikasi pangan secara masif dan berkelanjutan.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.