2017 Penerbitan Paspor Di Imigrasi Kelas 1 Palembang Meningkat

"Tahun 2017, jumlah penerbitan paspor mencapai 51.749 paspor. Meningkat apabila dibandingkan dengan penerbitan paspor tahun 2016 yang sebanyak 47.514,"
Penerbitan Paspor di Palembang Meningkat. Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Palembang, Budiono Setiawan, tahun 2016 jumlah penerbitan paspor 24 halaman sebanyak 969 paspor, maka pada 2017 jumlahnya 1.647 paspor. Sedangkan, untuk paspor 48 halaman jumlah penerbitan pada 2017 juga mengalami peningkatan. (Foto: Uni)

Palembang (Tagar 29/12/2017) – Jumlah penerbitan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Palembang meningkat di tahun 2017 dibanding periode 2016. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Palembang, Budiono Setiawan.

"Tahun 2017, jumlah penerbitan paspor mencapai 51.749 paspor. Meningkat apabila dibandingkan dengan penerbitan paspor tahun 2016 yang sebanyak 47.514," ucap Budiono saat diwawancarai Tagar diruang kerjanya, Jumat (29/12).

Dari jumlah itu tersebut, Budiono memaparkan, terdapat peningkatan jumlah penerbitan pada paspor 24 dan 48 halaman.

Apabila tahun 2016 jumlah penerbitan paspor 24 halaman sebanyak 969 paspor, maka pada 2017 jumlahnya 1.647 paspor. Sedangkan, untuk paspor 48 halaman jumlah penerbitan pada 2017 juga mengalami peningkatan.

"Paspor 24 halaman ini khusus untuk umrah, atau untuk TKI atau untuk keperluan tugas tertentu di luar negeri. Kalau tahun kemarin 46.545 paspor, tahun ini meningkat menjadi 50.102 paspor," paparnya.

Budiono juga mengungkapkan, jumlah warga negara asing (WNA) yang masuk ke Sumsel dipegang Malaysia dengan jumlah 7.378, Singapura 1.950, Thailand 212, Amerika 156 dan Korea 122.

"Sementara untuk warga Sumsel yang melakukan aktivitas ke luar negeri kebanyakan ke Malaysia dengan jumlah 7.193, Singapura 1.825, Thailand 281, Amerika 232, serta Korea 208," tukasnya. (uni)

Berita terkait
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.