Jayapura - Permasalahan sosial, politik dan rasial yang berdampak pada situasi keamanan Papua menjadi perhatian tim sepak bola Persipura Jayapura. Pemain dan pelatih Jacksen F. Tiago melakukan aksi damai dengan harapan tidak ada lagi kerusuhan dan insiden SARA.
Tim kebanggaan masyarakat Papua ini melakukan aksi damai dengan membagikan bunga, pembatas buku dan air mineral kepada masyarakat, Senin 14 Oktober 2019. Aksi damai dilakukan mulai dari Sentani yang berakhir di Kota Jayapura
Pantauan Tagar, bus yang ditumpangi tim Persipura tiba di Taman Imbi, Kota Jayapura, pada pukul 16.15 WIT. Saat keluar bus, mereka membentangkan spanduk bertuliskan '#SaveNduga #SaveWamena, Harapan dan Dukungan Kita untuk Papua Damai’.
Filosofis dari semua yang kita sampaikan untuk pesan damai Papua ini antaral ain, hati kami ada 1.000 bagi Wamena dan 1.000 lagi di Nduga, sehingga setiap item yang kami bagikan ada 2000
Pasukan Tim Mutiara Hitam ini kemudian membagikan bunga, air mineral kemasan botol dan pembatas buku kepada para pengendara yang melintas ke arah Jalan Koti dan dan Jalan Percetakan, Kota Jayapura. Harapannya, agar setiap masyarakat tanpa memandang latar belakang, dapat berkontribusi mewujudkan kedamaian di Bumi Cenderawasih.
Tidak hanya para pemain dan pelatih, manajemen Persipura juga turun ke jalan, mencurahkan segala energi demi menyampaikan pesan damai kepada masyarakat.
“Meski kegiatan yang kami lakukan ini kecil, tetapi semoga dapat memberi dampak besar bagi keamanan di tanah Papua ini. Semoga kita bisa rukun dan bersatu untuk kehidupan bersama,” kata pelatih Jacksen.
Usai membagikan bunga, pelatih asal Brasil ini mengajak masyarakat untuk merenungi serta memetik hikmah dari segala persoalan kemanusiaan yang terjadi di Papua, khususnya Nduga dan Wamena. Siapa pun tak berharap insiden dan upaya yang hendak memecah-belah NKRI terulang.
Tim Persipura Jayapura melakukan aksi damai dengan membagikan bunga, pembatas buku dan air mineral kepada masyarakat mulai dari Sentani hingga berakhir di Kota Jayapura, Senin 14 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)Jacksen juga menyampaikan rasa sedihnya tim tidak bisa bermain di hadapan pendukung sendiri di Jayapura selama laga kandang di putaran kedua Shopee Liga 1 2019. Selain Stadion Mandala yang masih direnovasi, faktor keamanan menjadikan Persipura tak bisa bermain di Jayapura untuk sementara waktu.
“Namun itu kami maklumi. Yang jelas tidak masalah bagi tim bila harus bermain di luar Jayapura di pertandingan kandang. Hanya saja, kita berharap kedamaian di Papua bisa kita temukan dan jaga bersama," ujar Jacksen.
Asisten manager Persipura, Bento Madubun menyebutkan sebanyak 2.000 tangkai bunga, juga pembatas buku dan air mineral dibagikan kepada warga Jayapura. Ia menyebut tiga titik yang disinggahi tim untuk menebar kedamaian yaitu lampu merah Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura, Lingkaran Abepura, dan Taman Imbi.
Dia mengatakan klub memang sudah merencanakan menggelar aksi berbagi kasih untuk damai Papua ini sudah beberapa minggu lalu. Aksi itu akhirnya bisa diwujudkan saat tim kembali ke Jayapura sudah melakoni laga kandang di Sidoarjo.
“Filosofis dari semua yang kita sampaikan untuk pesan damai Papua ini antaral ain, hati kami ada 1.000 bagi Wamena dan 1.000 lagi di Nduga, sehingga setiap item yang kami bagikan ada 2000,” tutur Bento.
Dia mengatakan apa yang dibagikan kepada masyarakat itu memiliki makna tersendiri. Bento menerjemahkan filosofis dari tiga benda tersebut.
“Air mineral itu lambang kelegaan dan kejernihan. Kita berharap setelah kejadian ini Papua bisa kembali lega dan damai. Pembatas buku, artinya kita sudahi halaman lama dan kita mulai halaman baru. Bunga sebagai simbol kasih sayang. Kiranya kasih sayang dari tim ini bisa terpancar bagi setiap orang,” ujarnya. []
