Banda Aceh - Presiden Joko Widodo memberikan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di Provinsi Aceh. Acara penyerahan berlangsung di Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh, Selasa, 25 Agustus 2020.
Jokowi memahami kondisi para pelaku usaha yang tengah mengalami masa yang tidak mudah akibat pandemi C-19. Kondisi penurunan omzet tersebut dialami oleh semua pelaku usaha baik usaha mikro, kecil, menengah hingga besar.
Ini hari ini diberikan di lingkungan kita sebanyak 200 lebih pelaku usaha mikro dan kecil.
"Semuanya memang masih berada pada kondisi sulit karena pandemi C-19, karena virus corona. Kita mungkin insyaallah nanti akan kembali pada posisi normal setelah penduduk semuanya divaksinasi,” ujar Jokowi.
Indonesia, kata Jokowi, direncanakan akan memproduksi vaksin pada Desember 2020 atau Januari 2021 mendatang. “Kita memproduksi vaksin kira-kira bulan Desember-Januari sehingga nanti mulai divaksinnya ya bulan itu, bulan Januari," tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, kondisi tersebut mendasari pemerintah untuk memberikan bantuan berupa Banpres Produktif yang secara resmi programnya diluncurkan Presiden di Istana Negara, kemarin. Bantuan tersebut berupa hibah dengan besaran Rp2,4 juta yang ditujukan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil.
"Ini hari ini diberikan di lingkungan kita sebanyak 200 lebih pelaku usaha mikro dan kecil. Tapi nanti sampai akhir September akan diberikan kepada 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Tanah Air. Kemarin baru kita mulai 1 juta, setiap hari tambah, nanti insyaallah akhir September sudah 12 juta (penerima)," ujarnya.
Dengan pemberian Banpres Produktif, Jokowi berharap para pelaku usaha mikro dan kecil bisa memanfaatkannya untuk menambah modal. Ia pun berharap omzet para pelaku usaha tersebut bisa naik, meskipun belum bisa kembali pada posisi seperti sebelum pandemi.
"Saya kira posisi ini yang harus kita ketahui sampai nanti betul-betul pada posisi normal kembali. Saya kira kalau saya lihat tadi di jalan di sini kondisinya juga jauh lebih baik dibandingkan di provinsi yang lain, apalagi di Jawa. Di Jawa kan pandeminya lebih banyak dibanding di Aceh," katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta pada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah agar pengendalian tersebut betul-betul terus ditekan agar C-19 bisa hilang dan tidak ada lagi di Provinsi Aceh.
"Saya sampaikan ke Pak Gub agar pengendalian ini betul-betul terus ditekan agar Covid-19 bisa hilang dan tidak ada lagi di Provinsi Aceh dan di seluruh Tanah Air kita Indonesia,” ucap Jokowi.
Baca juga:
- Jokowi Minta Adanya Pertumbuhan Ekonomi Baru di Aceh
- Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Pertama di Aceh
Di penghujung sambutannya, Jokowi tak lupa mengingatkan para pelaku usaha yang hadir langsung maupun yang mengikuti acara secara virtual untuk senantiasa menaati protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari agar terhindar dari penularan C-19.
"Jangan lupa kepada bapak ibu semuanya, kepada keluarga, kepada tetangga-tetangga kita untuk ke mana pun masker digunakan, jaga jarak, jangan masuk ke kerumunan yang terlalu banyak dan berhimpitan, kalau habis berkegiatan segera cuci tangan. Itu cara kita agar terhindar dari C-19," katanya. []