200 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Bentrokan Suku di Darfur Barat Sudan

Bentrokan antara kelompok nomaden Arab dan para petani lokal di negara bagian Darfur Barat, Sudan, yang menewaskan lebih dari 200 orang
Are tempat terjadinya bentrokan antara kelompok nomaden Arab dengan anggota etnis Massalit di Al Geneina, Ibu Kkota Darfur Barat (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Darfur, Sudan - Bentrokan antara kelompok nomaden Arab dan para petani lokal di negara bagian Darfur Barat, Sudan, yang menewaskan lebih dari 200 orang selama akhir pekan lalu, telah meluas ke ibu kota negara bagian, Al Geneina, pada Senin (25/4). PBB telah mengutuk lonjakan kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut.

Kerusuhan yang dimulai pada Jumat, 22 April 2022, itu terjadi menyusul penemuan mayat dua pengembara sehari sebelumnya di dekat desa Hasaba, di luar kota Kreinik.

Menurut laporan awal, 201 mayat telah diidentifikasi di jalan-jalan dan tempat-tempat umum lainnya, tetapi jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah, kata Assadiq Mohammed, kepala departemen kemanusiaan Darfur Barat.

letak darfurLetak geografis Darfur di Sudah (Sumber: commons.wikimedia.org)

“Banyak orang tewas di dalam rumah mereka. Situasinya tidak kondusif untuk melakukan penghitungan lagi. Jelas, jumlahnya mungkin bertambah,” kata Mohammed kepada VOA, pada Senin, 25 April 2022.

Matriks Pelacakan Pengungsian di Sudan, yang diproduksi oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), sebuah badan PBB, memperkirakan 7.500 hingga 12.500 keluarga di sekitar Kreinik mencari perlindungan di kompleks militer lokal selama akhir pekan.

Adam Zachariah, seorang dokter di rumah sakit utama Al Geneina, yang berbicara dengan wartawan VOA pada Senin, mengatakan kelompok nomaden Arab bersenjata telah menyerbu rumah sakit, menuntut perawatan bagi rekan-rekan mereka yang terluka dalam bentrokan itu.

“Baku tembak berlanjut pagi ini,” kata Zachariah, seraya menambahkan bahwa enam tentara Sudan dilaporkan dibunuh oleh Pasukan Dukungan Cepat, sebuah kelompok paramiliter.

Zachariah, yang bersembunyi, mengatakan dia dan petugas kesehatan lainnya telah melarikan diri dari fasilitas itu.

“Situasi di Al Geneina tegang dan rumah sakit utama ditutup karena para petugas kesehatan tidak aman untuk menjalankan tugas mereka. Sebagian dari kami telah diancam, dipukuli dan dipaksa untuk merawat orang yang terluka,” kata Zachariah kepada VOA. [lt/em]

Gudang Makanan PBB di Darfur Utara Dijarah Kelompok Bersenjata

Sudan Serahkan Mantan Diktator Bashir ke Mahkamah Internasional

Kisah Pasukan UNAMID Indonesia Dijarah

Mantan Presiden Omar Al-Bashir Korupsi Dibui 2 Tahun

Berita terkait
Gudang Makanan PBB di Darfur Utara Dijarah Kelompok Bersenjata
PBB mengatakan, lebih dari 1.700 ton makanan yang akan diberikan kepada 730 ribu orang yang rentan selama sebulan dijarah.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.