20 Warga Payakumbuh Sembuh dari Corona

Sebanyak 20 orang warga Payakumbuh sembuh dari Covid-19.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi (tengah) mengumumkan 20 orang warganya sembuh dari corona. (Foto: Tagar/Aking Romi Yunanda)

Payakumbuh - Sebanyak 20 orang warga Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, dinyatakan sembuh dari Covid-19. Pasien berinisial FR, warga Kelurahan Balai Nan Duo, menjadi pasien positif terakhir yang dipastikan sembuh dari corona sejak Minggu, 21 Juni 2020.

"Alhamdulillah, sebanyak 20 orang warga Kota Payakumbuh yang sebelumnya terkonfirmasi positif covid-19, kini sudah negatif. Artinya, Payakumbuh bisa dibilang zero kasus corona," kata Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi kepada wartawan melalui video conference, Senin, 22 Juni 2020.

Kabar baik itu disampaikan Wali Kota selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berdasarkan hasil pengujian swab laboratorium Fakultas Bio Medical Kedokteran Unand Padang. Hasil Swab para pasien positif corona itu diterima Pemko pada Senin, 22 Juni 2020.

Didampingi Wakil Walikota, Erwin Yunaz dan sejumlah pejabat eselon II, Riza menyebut total keseluruhan warga terdeteksi positif dari klaster Payakumbuh sebenarnya berjumlah 27 orang. Namun, 6 orang tercatat ber-KTP Kabupaten Limapuluh Kota dan 1 orang ber-KTP Kabupaten Agam.

Kesiapsiagaan tetap dijalankan, karena kita belum melewati masa tanggap darurat.

Menariknya, waktu kesembuhan setiap pasien berbeda-beda, ada yang paling cepat sembuh selama 7 hari dan ada yang paling lama 49 hari. Meski ada warga luar Payakumbuh yang positif, tim gugus tugas Kota Payakumbuh tetap mengurusinya.

“Bagi kita ini bukan masalah siapa yang mengurusi, tapi ini masalah kemanusiaan yang harus ditangani bersama-sama. Mudah-mudahan setelah ini, tidak ada lagi kasus positif Covid-19 di wilayah kita,” katanya.

Kendati sudah tak ada lagi kasus positif di Payakumbuh, Riza menegaskan, posko-posko tangguh yang ada di kelurahan tetap dipertahankan dan tidak menurunkan kewaspadaan. Meski pun jumlahnya tidak sebanyak saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan dulu, yakni 74 posko.

Riza juga menyebut Puskesmas terus tetap harus 24 jam bekerja, siaga penuh. Dinas kesehatan pun kesiapsiagaannya belum diturunkan, termasuk posko yang ada di Puskesmas dan rumah sakit. “Kesiapsiagaan tetap dijalankan, karena kita belum melewati masa tanggap darurat,” ujarnya.

Ke depan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh tetap akan melakukan pemantauan ketat terkait penyebaran virus corona di wilayahnya. Salah satunya dengan cara melakukan kembali pool test terhadap 10 persen warga Kota Randang dalam waktu dekat. []


Berita terkait
Bertambah 2, Positif Covid-19 di Payakumbuh 13 Orang
Total warga Kota Payakumbuh terpapar Covid-19 mencapai 13 orang.
Sebaran 11 Kasus Positif Covid-19 di Payakumbuh
Total warga Kota Payakumbuh terpapar Covid-19 mencapai 11 orang.
Tujuh Warga Payakumbuh Positif Covid-19
Total warga Payakumbuh terpapar Covid-19 mencapai tujuh orang.
0
Rapid Test Covid-19 di Jerman Akan Dikenakan Biaya
Jerman akan mulai menarik bayaran untuk tes rapid Covid-19 yang sebelumnya gratis, kelompok yang rentan akan dikecualikan dari biaya tes