Magelang - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di Kabupaten Magelang menyentuh angka 20 orang. Dari jumlah tersebut, baru satu yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Tidak ada riwayat almarhum bepergian dari luar Magelang atau wilayah zona merah Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan PDP ke-20 yang meninggal adalah warga Kecamatan Salam.
"Yang bersangkutan dirawat di RSUD Sleman pada 27 April 2020 kemudian meninggal dunia 28 April 2020. Tidak ada riwayat almarhum bepergian dari luar Magelang atau wilayah zona merah Covid-19," ujar dia, Rabu, 29 April 2020.
Adapun jumlah ODP terus menurun, hingga kini tercatat ada 77 orang. Sementara PDP yang dinyatakan sembuh berjumlah 92 orang. Kemudian, untuk konfirmasi kasus positif corona masih tetap 18 orang. Sedangkan PDP tercatat 16 orang.
"Untuk PDP dan terkonfirmasi positif, dirawat di sejumlah rumah sakit. Seperti RSUD Tidar, RST dr Seodjono dan di RSJ Prof Seorojo serta RSUD Muntilan," kata Nanda.
Nanda menambahkan lima orang terkonfirmasi positif yang sempat hadir di Ijtima Ulama, Gowa, Sulawesi Selatan, kini turut dirawat di rumah sakit. Kelimanya merupakan warga Kecamatan Ngablak, Candimulyo dan Kecamatan Tegalrejo.
"Sebelumnya, mereka melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan, namun sejak Senin, 27 April 2020 sudah dipindah ke RSUD Muntilan dan RSJ Soerojo," tutur dia.
Melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Magelang, Nanda kembali mengingatkan warga akan imbauan Bupati Magelang, Zaenal Arifin tentang upaya bersama memutus rantai penyebaran virus tersebut
"Caranya dengan tetap tinggal di rumah. Kemudian beribadah, belajar, dan bekerja juga dari rumah. Tetap jaga jarak, jaga daya tahan tubuh, olahraga cukup, serta minum vitamin. Terakhir, tunda mudik," ucapnya. []
Baca juga:
- Wajah Kecewa Warga Kudus di Pembagian Bansos Covid
- Ibu di Yogyakarta Gantungkan Bekal Makanan Gratis
- Hari Kelima, Polisi Halau 2.765 Kendaraan Pemudik
