20 Negara Diharapkan Siarkan Langsung Asian Games 2018

Sebanyak 20 negara diharapkan dapat menyiarkan secara langsung pelaksanaan Asian Games 2018 menyusul hak siar yang telah diambil oleh enam negara Asia.
Ketua INASGOC, Erick Thohir bidik 20 negara siarkan Asian Games 2018. (Foto:Agi)

Jakarta, (Tagar, 15/11/2017) - Sebanyak 20 negara diharapkan dapat menyiarkan secara langsung pelaksanaan Asian Games 2018 menyusul hak siar yang telah diambil oleh enam negara Asia. Hal itu diungkapkan Ketua  Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir.

Menurutnya, selain beberapa negara Asia dan Amerika Latin yang sudah mengambil hak siar Asian Games pihaknya juga membidiki pasar penyiaran di Amerika Serikat, mengingat dikatakan Erick, banyak penduduk asal Asia di negara tersebut.

"Negara yang sudah mengambil hak siar Asian Games, antara lain Qatar, China, Jepang, Taiwan, Filipina, dan India. Selain itu, ada negara-negara di Amerika Latin. Karena di Amerika Serikat juga banyak penduduk asal Asia. Kami ingin menyebarkan hingga 20 negara," ujar Erick di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu (15/11).

Selain 20 negara yang menyiarkan Asian Games 2018, INASGOC juga menargetkan empat hingga lima miliar penonton akan menyaksikan rangkaian kegiatan dan pertandingan Asian Games selama tiga pekan pada Agustus 2018.

Sebelumnya, Direktur Penyiaran Asian Games Linda Wahyudi mengatakan Indonesia akan menyiarkan langsung 38 cabang olahraga dari 40 cabang olahraga dalam Asian Games 2018 menyusul kontrak tuan rumah dalam bidang penyiaran dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) itu. "Kami akan menggunakan total 427 kamera berdefinisi tinggi untuk menyiarkan secara langsung semua cabang olahraga kecuali cabang bridge dan squash," ungkap Linda Wahyudi.

INASGOC menghabiskan anggaran Rp800 miliar untuk biaya penyiaran pertandingan 38 cabang olahraga, upacara pembukaan, dan upacara penutupan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang. INASGOC menggandeng perusahaan manajemen penyiaran asal Swiss International Games and Broadcast Services (IGBS) sebagai mitra pengelolaan penyiaran pertandingan Asian Games ke-18.

"Biaya produksi pada satu arena pertandingan saja mencapai sekitar 350 ribu dolar AS dengan standar minimal lima kamera berdefinisi tinggi dan kemampuan mengambil gambar gerak lambat," tukas Linda. (Agi)

Berita terkait