Banda Aceh - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menurunkan 2.435 personel untuk mengamankan hari raya Natal dan tahun baru di provinsi setempat. Jumlah tersebut terdiri dari 917 personel kepolisian dan 1518 personel dari TNI, Dishub, Satpol PP dan WH, Jasa Raharja, BPBA, PMI, Pramuka, Dinkes, Orari, Denpom, ASDP, PLN, Angkasa Pura dan Organda.
“Kita melibatkan sekitar 2.435 personel, itu yang terdiri dari beberapa stakholder yang ada, baik polisi, TNI, maupun dari unsur pemerintahan, dari organisasi dan stakholder yang berhubungan dengan operasi lilin dalam rangka persiapan natal dan tahun baru,” kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono usai apel Operasi Lilin Tahun 2019 di Mapolda Aceh, Kamis 19 Desember 2019.
Ia menyebutkan, operasi lilin akan berlangsung mulai 23 Desember 2019 sampai 2 Januari 2020. Dalam kurun waktu ini, pihaknya akan fokus pada pengamanan gereja, terminal, pelabuhan, bandara, pusat perbelanjaan, objek wisata, lokasi-lokasi perayaan tahun baru dan daerah yang sering terjadi bencana alam.
Kalau tahun baru masyarakat di Aceh ini banyak ke tempat-tempat rekreasi.
Selain itu, Polda Aceh juga mendirikan 44 pos pengamanan dan 26 pos pelayanan yang tersebesar di sejumlah titik di Aceh. Pos tersebut ditempati oleh polisi, TNI, Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya.
“Sasaran dalam operasi ini ada beberapa macam sasaran, sasaran orang dan juga sasaran barang, sasaran orang jelas masyarakat yang berhubungan dengan kegiatan menyambut perayaan tahun baru, itu yang akan pergi ke gereja,” kata Ery.
Jelang perayaan Natal dan tahun baru, Ery menjelaskan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polda Aceh sangat aman dan kondusif. Dia berharap, kondisi ini terus terjaga hingga operasi lilin selesai pada 2 Januari 2020 mendatang.
Ery mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan berhati-hari saat di jalan raya. Apalagi, saat pergantian tahun baru banyak masyarakat Aceh yang memilih mengisi waktu libur dengan mengunjungi objek-objek wisata.
“Kalau tahun baru masyarakat kita di Aceh ini banyak ke tempat-tempat rekreasi, jadi saya imbau yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat supaya berhati-hati, patuhi peraturan lalu lintas yang ada, ingat bahwa keselamatan keluarga lebih utama,” ujarnya.
Kata Ery, dalam operasi nanti, pihaknya juga akan lebih memfokuskan pengamanan di wilayah perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara. Selain itu, juga di titik-titik kerawanan seperti daerah rawan longsor, banjir danlokasi-lokasi kegiatan kemasyarakatan yang berhubungan dengan perayaan Natal dan tahun baru.
“Titik rawan Kamtibmas kita lebih fokus wilayah perbatasan dengan Medan juga, wilayah Banda Aceh, kita lebih fokus ke situ, sementara yang lainnya juga masih aman dan kondusif,” kata Ery. []