2 Ribu Anak di Negara Barian Illinois di AS Jadi Korban Pelecehan Seksual

Penyelidikan itu menemukan bahwa 451 pastur melakukan pelecehan seksual terhadap hampir 2.000 anak sejak 1950
Ilustrasi – (Sumber: news24.com)

TAGAR.id, Illinois, AS - Jaksa Agung Negara Bagian Illinois, AS, telah menerbitkan hasil penyelidikannya yang menyeluruh terhadap dugaan pelecehan seksual oleh para pastor Katolik.

Penyelidikan itu menemukan bahwa 451 pastur melakukan pelecehan seksual terhadap hampir 2.000 anak sejak 1950 – jauh lebih banyak dari yang disebutkan pihak gereja saat pemerintah negara bagian memulai proses penyelidikan pada 2018, yaitu 103 orang.

Pada konferensi pers mengenai hasil penyelidikan hari Selasa (23/5), Jaksa Agung Kwame Raoul berterima kasih kepada pihak-pihak yang melayangkan tuduhan, karena membuat penyelidikan itu memungkinkan untuk dilakukan.

Jaksa Agung Illinois AS, Kwame RaoulJaksa Agung Illinois, AS, Kwame Raoul (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

Ia mengatakan, penyelidik negara bagian menemukan bahwa 1.997 anak di seantero negara bagian dilecehkan oleh sejumlah pastur antara tahun 1950-2019.

Laporan panjang itu menggambarkan betapa lambannya para pemimpin gereja di Illinois menyadari skala kasus pelecehan tersebut.

Kejaksaan Agung Illinois juga menuduh mereka lamban mengonfrontasi pastur yang dituduh melakukan pelecehan seksual dan tidak memperingatkan jemaat akan keberadaan kemungkinan pelaku di tengah mereka, terkadang bahkan hingga puluhan tahun setelah tuduhan-tuduhan itu mengemuka.

Dalam sebuah pernyataan bersama hari Jumat, 19 Mei 2023, sebelum pengumuman Raoul, keuskupan-keuskupan Katolik di Illinois mengatakan bahwa penyelidikan jaksa agung membuat mereka menggelar peninjauan kembali kebijakan mereka dan membuat sejumlah perubahan yang tidak mereka jelaskan lebih jauh. (rd/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
WNI di AS Ditangkap Atas Tuduhan Kasus Pelecehan Seksual dan Penganiayaan
WNI berinisial DWC ditangkap kepolisian California, AS terkait kasus pelecehan seksual dan kekerasan yang dilaporkan seorang wanita berusia 50-an.