Semarang - Dua pria asal Jawa Barat (Jabar), yakni Medy Oslo, 56 tahun, dan Aziz, 58 tahun, nekat gowes dari Anyer, Kota Serang, Banten, ke Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Tiba di Semarang, mereka diajak keliling Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Medy dan Oslo bertemu dengan Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh, Selasa sekira pukul 05.30 WIB. Dan sudah menjadi agenda rutin di sela rutinitasnya, pagi itu, Ganjar juga sedang bersiap untuk gowes pagi.
“Berdua aja? Saya kira rombongan banyak,” sambut Ganjar bercanda saat menyapa kedatangan Medy dan Aziz.
“Ya Pak ini berdua saja. Ini hari kelima, tadi malam kami sampai sini (Semarang) pukul 21.30 WIB,” jawab Medy.
Medy dan Aziz kemudian saling bercerita, suka duka saat menyusuri jalur sepanjang 1.000 Km yang akan mereka lalu tersebut. Mulai dari helm yang tertinggal, sampai cerita kehujanan saat gowes.
Saya kebetulan suka berpetualang, lalu pengin gowes.
Ganjar tampak begitu kagum dengan cerita keduanya. Dan sebagai hadiah Ganjar memberikan masing-masing dua kaos ala Ganjar yang bertuliskan 'Tahun Baru di Rumah Aja'.
“Ini kaos buat Pak Medy dan Pak Aziz, kita lanjut ngobrol sambil gowes keliling Semarang yuk. Gimana mau (rute) yang menanjak, datar atau yang turun?,” tanya Ganjar yang kompak dijawab Medy dan Aziz dengan memilih rute datar.
Selama gowes, Ganjar banyak bertukar cerita dengan Medy dan Aziz. Mereka kemudian dibawa menuju ke Lawang Sewu. Dari sana, Ganjar lalu mengajak mereka ke Kota Lama.
“Alhamdulillah, saya bisa bersilaturahmi dengan Pak Ganjar karena bersepeda. Awalnya tidak disangka-sangka tapi teman saya yang kebetulan kenal dengan Pak Ganjar membantu saya,” ucap Medy.
Usai berkeliling, Ganjar kemudian melepas Medy dan Aziz yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah paling ujung timur Jawa Tengah, yakni Rembang.
“Ini saya kedatangan dua tamu nekat ya, Jadi mereka berdua satu sudah pensiun dan satu sebentar lagi pensiun, mencoba mengikuti jalur Anyer Panarukan dan hari ini mau melihat Kota Semarang. Katanya sudah banyak lecet-lecet hehehe begitulah goweser. Pak Medy dan Pak Aziz, hati-hati dalam perjalanan. Terima kasih sudah mampir, saya doakan semoga sehat selalu,” kata Ganjar.
Baca juga:
- Sosialisasi Prokes dengan Bersepeda dan Becak di Solo
- Kemenhub Sosialisasi Keselamatan Pesepeda
- Lima Rute Sepeda dan Cara Memanjakan Goweser di Yogyakarta
Diketahui, Medy dan Aziz berangkat dari titik nol di Anyer pada 24 Desember lalu. Keduanya memilih rute Anyer - Panarukan, dalam rangka tapak tilas jalur bikinan Daendels yang membentang sepanjang utara Pulau Jawa itu.
“Saya kebetulan suka berpetualang, lalu pengin gowes. Akhirnya dengan Pak Medy ini kami sepakati untuk tour de Anyer - Panarukan. Titik nolnya di Anyer,” ungkap Aziz.
Medy dan Aziz sendiri merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat. Medy bekerja di salah satu perusahaan BUMN, sementara Aziz adalah ASN di salah satu dinas di Pangandaran.
“Perkiraan kami sampai di Panarukan tanggal 2 Januari, jadi kami tahun baruan gowes,” imbuhnya. []