Jakarta – Pemilihan Wali Kota di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS), kini memasuki tahap akhir dengan mengerucutnya kandidat menjadi dua orang. Sejarah telah terjadi karena dua kandidat terpilih yang akan bertarung pada pemilihan umum November 2021 nanti merupakan perempuan dari kelompok minoritas.
Hal tersebut menandakan untuk pertama kalinya Boston akan menyaksikan pertarungan dua wakil perempuan dari kelompok non kulit putih untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di kota tersebut.
Calon Wali Kota Boston, Massachusetts, AS, Michelle Wu (Foto: voaindonesia.com/Reuters)
Kedua kandidat tersebut adalah anggota dewan kota, Michelle Wu, yang merupakan keturunan Taiwan, dan Annissa Essaibi George, seorang warga Amerika keturunan Arab dan Polandia.
Mereka memenangkan pemilihan awal, dan mengalahkan tiga kandidat lain termasuk Wali Kota Boston (sementara), Kim Janey.
Letak geografis Boston, Massachusetts, di AS (Sumber: ontheworldmap.com)
Janey sebelumnya merupakan perempuan dan warga kulit hitam pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Boston. Dia diangkat oleh Wali kota Marty Walsh setelah ia ditunjuk menjadi menteri tenaga kerja oleh Presiden Joe Biden.
Kelima kandidat awal dalam pemilihan wali kota tersebut semuanya berasal dari kelompok kulit berwarna (people of color). Fakta tersebut menandakan cepatnya perubahan demografi kota Boston.

Angka sensus terbaru menunjukkan penduduk Kota Boston yang berkulit putih mencapai 44,6%, sementara 19,1% lainnya adalah penduduk kulit hitam. Jumlah kelompok Amerika Latin di kota tersebut berkisar 18,75 diikuti oleh warga keturunan Asia yang berjumlah sekitar 11,2% dari total populasi Kota Boston (jm/mg/rs)/voaindonesia.com/VOA. []
Sensus Amerika Tunjukkan Jumlah Warga Kulit Putih Turun
Pemilih Hispanik Pilih Joe Biden di Pilpres Amerika Serikat
Joe Biden Hadapi Isu-isu Kontroversial di Amerika Serikat
Sensus 2020 Tunjukkan Masa Depan Populasi Amerika Bercorak Hispanik